Iran Hukum Wartawan Keturunan Iran-Amerika Delapan Tahun

Reporter

Editor

Sabtu, 18 April 2009 21:11 WIB

TEMPO Interaktif, Teheran: Seorang wartawan keturunan Iran-Amerika yang berada di Iran dituduh menjadi mata-mata bagi Amerika Serikat dan telah dijatuhi hukuman penjara selama delapan tahun, kata pengacaranya Sabtu, lima hari setelah dia disidang.

Seorang pejabat pengadilan Iran, yang dikutip oleh kantor berita ISNA, mengkonfirmasikan hukuman Roxana Saberi, seorang wartawan lepas kelahiran Amerika yang bekerja untuk BBC dan National Public Radio (NPR).

Penahanan Saberi dapat menjadi sumber ketegangan antara Amerika dan Iran di saat Washington mencobat menggapai Republik Islam itu menyusul tiga dekade saling curiga.

Peradilan sebelumnya minggu ini mengatakan Saberi menjalani persidangan hari Senin di Pengadilan Revolusioner yang menangani kasus-kasus keamanan.

"Dia telah dihukum delapan tahun ... saya akan banding," kata pengacaranya Abdolsamad Khorramshahi kepada Reuters.

ISNA mengutip sumber pejabat pengadilan yang mengatakan: "Cabang 28 dari Pengadilan Revolusioner menghukum Roxana Saberi delapan tahun karena kasus spionase. Dia dapat mengajukan banding."

Ayahnya, Reza Saberi, mengatakan kepada NPR bahwa anak perempuannya telah dipaksa membuat pernyataan yang kemudian dia tarik.

"Dia telah tertipu," katanya. "Dia sangat tertekan tentang hal ini dan dia ingin melakukan mogok makan. Dan jika ia melakukannya, dia sangat lemah yang dapat sangat membahayakan kesehatannya."

Di bawah undang-undang pidana Iran, spionase dapat dihukum mati. Republik Islam Iran tahun lalu mengeksekui pengusaha Iran yang dituduh melakukan mata-mata militer untuk kepentingan Israel.

Saberi, yang lahir di Amerika Serikat, telah ditangkap pada bulan Januari karena bekerja setelah izin meliputnya berakhir.

Orangtua Saberi mengunjunginya di penjara Evin Teheran pada 6 April, setelah tiba dari Amerika Serikat. Evin adalah penjara yang menurut kelompok hak asasi menausia biasanya dikhususkan untuk tahanan politik.

Menurut sebuah situs web untuk mengkampanyekan pembebasan Saberi, freeroxana.net, Saberi adalah keturunan Iran dan Jepang dan pindah ke Iran enam tahun yang lalu.

Ia dibesarkan di Fargo, North Dakota, dan memegang gelar master dalam Jurnalisme dan Hubungan Internasional. Dia terpilih sebagai Miss North Dakota pada tahun 1997, menurut website itu.

REUTERS | ERWIN

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya