Anwar Ibrahim: Malaysia Siap Berunding dengan Beijing soal Sengketa Laut Cina Selatan

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 3 April 2023 15:46 WIB

Perdana Menteri Malaysia Yang Mulia Dato' Seri Anwar Ibrahim menjawab pertanyaan media seusai pertemuannya bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Twitter/Anwar Ibrahim

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyatakan Malaysia siap untuk bernegosiasi dengan Cina atas sengketa Laut Cina Selatan. Masalah ini sebelumnya telah disinggung Anwar saat berkunjung ke Beijing untuk bertemu Presiden Xi Jinping.

Bernama, mengutip pidato Anwar pada Senin, 3 April 2023, mengatakan, perdana menteri mengangkat masalah ini saat bertemu Xi pekan lalu karena Malaysia memiliki proyek eksplorasi energi di daerah tersebut.

Bernama tidak merinci sengketa mana atau wilayah Laut Cina Selatan mana yang dimaksud Anwar.

"Cina juga mempertaruhkan klaim atas wilayah itu. Saya katakan sebagai negara kecil yang membutuhkan sumber daya minyak dan gas, kita harus melanjutkan, tetapi jika syaratnya harus ada negosiasi, maka kita siap untuk bernegosiasi," kata Anwar di kantor perdana menteri.

Cina mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut Cina Selatan, yang dilalui kapal dagang bernilai sekitar US$3 triliun setiap tahunnya. Malaysia, Brunei, Filipina, Taiwan, dan Vietnam memiliki beberapa klaim yang tumpang tindih.

Advertising
Advertising

Beijing telah mempertaruhkan klaimnya atas sekitar 90 persen Laut Cina Selatan melalui "Nine-dash line" berbentuk U pada petanya. Putusan arbitrase internasional pada 2016 menyatakan itu tidak sah.

Cina tidak mengakui putusan arbitrase internasional itu.

Upaya masing-masing negara Asia Tenggara lainnya untuk bernegosiasi dengan Cina, atau dengan bersama-sama melakukan aktivitas energi gagal membuat terobosan.

Perusahaan minyak negara Malaysia Petronas (PETR.UL) mengoperasikan beberapa ladang minyak dan gas di Laut Cina Selatan dalam zona ekonomi eksklusif 200 mil lautnya.

Kapal Cina dalam beberapa tahun terakhir melewati atau bertahan di dekat operasi Petronas, yang memicu protes dari Malaysia.

Pada 2021, Malaysia memanggil Duta Besar Cina untuk menyatakan protesnya terhadap "perambahan" perairannya oleh kapal-kapal Beijing. Pada 2020, kapal survei Cina lainnya mengalami kebuntuan selama sebulan dengan kapal eksplorasi minyak yang dikontrak oleh Petronas di zona ekonomi eksklusif Malaysia.

REUTERS

Pilihan Editor: Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara

Berita terkait

Legenda di Balik Nama Pulau Senoa di Natuna

1 jam lalu

Legenda di Balik Nama Pulau Senoa di Natuna

Nama Pulau Senoa ini diambil dari kata "senua" yang dalam bahasa lokal berarti berbadan dua.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

14 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

2 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

2 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

3 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

3 hari lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

4 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya