Pakaian Bekas Malaysia Banyak Masuk Indonesia, Bisnisnya Ternyata Menggiurkan

Sabtu, 1 April 2023 19:27 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi UKM Teten Masduki (kedua kanan), Dirjen Bea Cukai Askolani (kanan), dan Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto (kedua kiri) saat meninjau langsung tumpukan pakaian bekas yang telah di bungkus di Tempat Penimbunan Pebaean (TPP) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa 28 Maret 2023. Baju-baju bekas ini merupakan hasil penindakan yang dilakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan dan Bareskrim Polri. 7.363 bal (balepressed) ini didapat dari sejumlah gudang-gudang penjualan domestik di berbagai titik. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia menjadi negara eksportir pakaian bekas ilegal ke Indonesia paling banyak, seperti diungkapkan oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) pada Jumat, 31 Maret 2023. Di Malaysia, bisnis pakaian bekas atau bundle business terus menggeliat.

Permintaan barang bekas di Malaysia pada pertengahan tahun lalu, seperti diwartakan The Star, semakin meningkat karena masyarakat mencari alternatif untuk mengurangi pengeluarannya menyusul kenaikan biaya hidup. Pedagang yang menjual barang-barang bekas tersebut mengaku mendapatkan lebih banyak pelanggan – dari kalangan kaya dan miskin, sejak awal pandemi Covid-19.

Khairulnizam Haron, yang mengoperasikan toko semacam itu di Bandar Baru Uda, Johor Baru, mengatakan pelanggannya berkisar dari kolektor barang bekas, hingga mereka yang membutuhkan pilihan pakaian yang lebih murah. Dia sendiri menjual sepatu dan pakaian bekas.

“Anda bisa menemukan pakaian dan sepatu yang paling langka, termasuk yang tidak umum ditemukan di sekitar toko di negara ini, di toko bundel seperti milik saya,” kata Pria berusia 29 tahun itu.

Masing-masing thrift shop memiliki temanya sendiri dan melayani audiens target tertentu, serupa bisnis lainnya seperti gerai makanan atau toko ritel. Namun kesamaan yang mereka miliki adalah mendapatkan dan mengkurasi berbagai jenis pakaian dari berbagai tempat untuk pelanggan mereka.

Advertising
Advertising

Shakira dan Zamir salah satu pemilik bisnis bernama OKGO, mengaku mendapatkan pakaian mereka dari pemasok yang berbeda dan memilihnya berdasarkan kualitas dan juga gayanya. “Kami lebih memfokuskannya pada pakaian vintage dari tahun 70-an hingga 2000-an,” katanya kepada Masses.

Keduanya mengungkapkan, sebagian besar pakaian bekas di toko barang bekas di Malaysia diperoleh dari Amerika Serikat, Kanada, dan Korea Selatan. Tak jarang barang dijual dengan barang sesuai tahun keluaran dan tingkat kelangkaan.

Pakaian bekas adalah salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di pasar fashion global, sebab konsumen mencari alternatif yang terjangkau dan ramah lingkungan untuk fast fashion. Laporan 2021 dari platform penjualan kembali ThredUp dan firma analitik GlobalData memproyeksikan bahwa penjualan pakaian bekas akan meningkat menjadi hampir US$77 miliar pada 2025 dari US$36 miliar pada 2022.

Sebagian besar aktivitas itu terjadi secara online, di situs penjualan kembali seperti Etsy, eBay, dan Grailed. The New York Times menyebut, sejumlah besar penjual beroperasi di Asia Selatan, dan Malaysia pada khususnya.

25 Ribu Ton Barang Bekas Masuk Indonesia

API, berdasarkan data ekspor dari negara tetangga ke Indonesia, menyatakan jumlah pakaian bekas impor ilegal yang masuk ke Indonesia begitu besar. Bahkan, mencapai 25. 808 ton sepanjang tahun lalu.

Ketua Umum API Jemmy Kartiwa Sastraatmadja, dalam Konferensi Pers terkait Importasi Tekstil Ilegal di Indonesia, Jumat, 31 Maret 2023, mengatakan, dari angka itu, Malaysia mendominasi sebanyak 24.544 ton, dan Korea Selatan masuk 588 ton.

Kemudian dari Cina sebanyak 358 ton, Taiwan tercatat 188 ton. Jepang sebanyak 92 ton, serta dari Thailand memuat 38 ton.

"Impor pakaian bekas ilegal ini, anggaplah satu kilonya empat potong, maka 25,8 ribu ton ini sekitar 350 ribu potong per hari impor pakaian ilegal," kata Jemmy.

Menggemakan pernyataan Presiden RI Joko Widodo, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan banjirnya impor pakaian bekas ilegal ini sangat memukul industri tekstil menengah bawah seperti UKM.

Teten menilai langkah pengawasan yang dilakukan pemerintah sudah sangat tepat. "Ini tercatatnya di luar, nggak di Indonesia, dari negara pengekspor, karena di Indonesia itu termasuk ilegal, jadi tak tercatat," pungkas Teten.

RIRI RAHAYU | THE STAR | MASSES

Pilihan Editor: Bantah Menculik, Rusia: Deportasi Anak Ukraina untuk Lindungi dari Perang

Berita terkait

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

5 jam lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

7 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

8 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

8 jam lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

2 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

3 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

5 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

7 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya