Digugat Rp 3.861 T dalam Kasus Cuitan Dogecoin, Elon Musk: Fantasi Investor

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 1 April 2023 14:00 WIB

Representasi dari cryptocurrency Dogecoin terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada 6 Agustus 2021. [REUTERS/Dado Ruvic/Illustration]

TEMPO.CO, Jakarta - Elon Musk meminta hakim Amerika Serikat untuk membatalkan gugatan senilai US$258 miliar atau sekitar Rp3.861 triliun, yang menuduhnya menjalankan skema piramida untuk mendukung cryptocurrency Dogecoin.

Dalam pengajuan pada Jumat malam, 31 Maret 2023, di pengadilan federal Manhattan, pengacara Musk dan perusahaan mobil listriknya Tesla menyebut gugatan oleh investor Dogecoin sebagai "karya fiksi yang fantastis". Gugatan tersebut dilayangkan menyusul cuitan Musk tentang Dogecoin.

Para pengacara mengatakan investor tidak pernah menjelaskan bagaimana Musk bermaksud menipu siapa pun atau risiko apa yang dia sembunyikan. Pernyataan Musk di Twitter, menurut kuasa hukum Musk, seperti "Dogecoin Rulz" dan "no high, no low, only Doge" terlalu samar untuk mendukung klaim penipuan.

"Tidak ada yang melanggar hukum tentang men-tweet kata-kata dukungan untuk, atau gambar lucu tentang cryptocurrency yang sah yang terus memegang kapitalisasi pasar hampir $10 miliar," kata pengacara Musk. "Pengadilan ini harus menghentikan fantasi penggugat dan menolak pengaduan."

Dalam catatan kaki, para pengacara juga menolak klaim investor bahwa Dogecoin memenuhi syarat sebagai sekuritas.

Advertising
Advertising

Sementara Pengacara investor, Evan Spencer, mengatakan dalam email, pihaknya lebih yakin dari sebelumnya bahwa kasus ini akan berhasil.

Investor menuduh Musk, orang terkaya kedua di dunia menurut Forbes, dengan sengaja menaikkan harga Dogecoin lebih dari 36.000 persen selama dua tahun dan kemudian membiarkannya jatuh.

Mereka mengatakan ini menghasilkan keuntungan miliaran dolar atas biaya investor Dogecoin lainnya, bahkan ketika Musk tahu bahwa mata uang tersebut tidak memiliki nilai intrinsik.

Investor juga menunjuk pada penampilan Musk di segmen "Weekend Update" dari "Saturday Night Live" NBC. Saat itu dia menggambarkan seorang ahli keuangan fiktif, dengan menyebut Dogecoin sebagai "sebuah keramaian."

Angka kerusakan $258 miliar, merupakan tiga kali lipat perkiraan penurunan nilai pasar Dogecoin dalam 13 bulan sebelum gugatan diajukan. Yayasan Dogecoin, sebuah organisasi nirlaba, juga merupakan tergugat dan sedang berupaya mematahkan gugatan tersebut.

Unggahan Musk di Twitter – yang saat ini menjadi perusahaannya, telah memicu banyak tuntutan hukum. Dia memenangkan gugatan pengadilan pada 3 Februari ketika juri San Francisco memutuskan dia tidak bertanggung jawab atas tweet pada Agustus 2018, yang menyatakan dia telah mengatur pembiayaan untuk menjadikan Tesla pribadi.

REUTERS

Pilihan Editor Hakim Federal Blokir Undang-undang Tennessee yang Batasi Drag di Depan Umum

Berita terkait

Elon Musk Disebut-sebut Akan ke Denpasar Bali untuk Resmikan Starlink

1 hari lalu

Elon Musk Disebut-sebut Akan ke Denpasar Bali untuk Resmikan Starlink

Ini akan menjadi kunjungan langsung pertama Elon Musk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

3 hari lalu

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

Harga Starlink per bulannya dimulai dari Rp750.000. Biaya ini belum termasuk dengan perangkat keras. Berikut rincian biaya paket lainnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

4 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

6 hari lalu

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

Badai geomagnetik akibat aktivitas matahari atau Badai Matahari 2024 mulai terjadi sejak Jum'at, 10 Mei lalu hingga beberapa waktu ke depan.

Baca Selengkapnya

Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

6 hari lalu

Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

Badai Geomagnetik akibat aktivitas matahari kembali berdampak pada satelit Starlink milik Elon Musk. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

7 hari lalu

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

Berikut rekam jejak Starlink milik Elon Musk yang kini mulai beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

8 hari lalu

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

Pengguna Starlink sebut latensi masih kalah dari internet fiber optik.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

12 hari lalu

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

12 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

12 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya