Hakim Federal Blokir Undang-undang Tennessee yang Batasi Drag di Depan Umum

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 1 April 2023 13:00 WIB

Bella DuBalle dalam pertunjukan drag di Atomic Rose di Memphis, Tennessee, AS, 26 Maret 2023. REUTERS/Karen Pulfer Focht

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim federal di Memphis, Tennessee, AS, memblokir sementara undang-undang yang membatasi pertunjukan drag atau pria mengenakan pakaian wanita di depan umum, dengan mengatakan bahwa beleid tersebut "kabur dan terlalu luas".

Gubernur Tennessee Bill Lee, seorang Republikan, pada Februari lalu menandatangani undang-undang yang disahkan oleh badan legislatif negara bagian dan akan berlaku pada Sabtu ini, 1 April 2023.

RUU itu bertujuan untuk membatasi pertunjukan drag di depan umum atau di depan anak-anak, menempatkan negara bagian di garis depan upaya yang dipimpin oleh Partai Republik untuk membatasi drag di setidaknya 15 negara bagian dalam beberapa bulan terakhir.

"Pada titik ini, pengadilan menemukan bahwa undang-undang itu kemungkinan tidak jelas dan terlalu luas," kata Hakim Distrik AS Thomas Parker, Jumat, 31 Maret 2023.

Parker, yang ditunjuk mantan Presiden dari Partai Republik Donald Trump, memberikan perintah penahanan sementara undang-undang tersebut.

Ia mengatakan negara telah gagal jika membenarkan kepentingan yang memaksa pembatasan.

Advertising
Advertising

Gubernur Lee sebelumnya mengatakan, undang-undang tersebut akan melindungi anak-anak dari "berpotensi terpapar hiburan seksual, hingga kecabulan."

Hakim memihak Friends of George's, grup teater LGBTQ berbasis di Memphis yang mengajukan gugatan terhadap negara.

RUU Tennessee adalah bagian dari upaya Partai Republik mengatur perilaku orang-orang lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer.

Beberapa acara drag yang direncanakan dibatalkan selama musim dingin setelah protes, dan banyak tempat merasa terpaksa membuat acara drag yang sebelumnya ramah keluarga menjadi acara khusus dewasa.

Sebagian besar perdebatan di Tennessee adalah tentang apakah drag pada dasarnya merupakan bentuk seni yang eksplisit secara seksual.

Pelaku dan kelompok hak-hak sipil mengutuk peraturan drag yang diusulkan, mengatakan mereka tidak konstitusional, berlebihan di bawah undang-undang kecabulan yang ada, dan akan mengarah pada pelecehan dan kekerasan lebih lanjut terhadap kaum gay dan transgender.

REUTERS

Pilihan Editor April Mop, Sudah Berlangsung Sejak Abad ke-16

Berita terkait

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

29 menit lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

17 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

17 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

17 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

17 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

20 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

20 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya