Kondisi Membaik, Paus Fransiskus Diizinkan Keluar Rumah Sakit Hari Ini

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 1 April 2023 07:30 WIB

Paus Fransiskus menghadiri audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 29 Maret 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus telah diizinkan oleh dokter untuk keluar dari rumah sakit Roma pada Sabtu 1 April 2023, di mana dia dirawat karena bronkitis, kata Vatikan. Menjelang kepulangannya, Paus menyempatkan makan pizza dengan staf medis dan membaptis seorang bayi di bangsal pediatri.

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni juga mengatakan bahwa Fransiskus dijadwalkan berada di Lapangan Santo Petrus untuk Misa Minggu Palem pada awal Pekan Suci. Meskipun dia tidak mengatakan apakah paus akan menyampaikan homili selama kebaktian yang panjang itu.

“Tim medis yang mengikuti Yang Mulia Paus Fransiskus, setelah mengevaluasi hasil tes yang dilakukan hari ini dan pemulihan klinis yang menguntungkan, telah mengonfirmasi pemulangan pada Sabtu,” kata Bruni dalam pernyataan tertulis Jumat malam.

Fransiskus, 86 tahun, dibawa ke rumah sakit dua hari lalu setelah mengeluh kesulitan bernapas. Dia didiagnosis menderita bronkitis dan telah merespon dengan baik terhadap infus antibiotik, kata tim medisnya.

Menyebut pemulihan medis Paus “normal”, Bruni mengatakan pada Kamis malam, “Paus Fransiskus makan malam, makan pizza, bersama dengan semua orang yang membantunya selama tinggal di rumah sakit hari ini, termasuk dokter, perawat, asisten, dan personel keamanan Vatikan.”

Advertising
Advertising

Menyoroti peningkatan kesehatan paus, Vatikan merilis video yang memperlihatkan dia berdiri dan membaptis bayi yang berada di ranjang rumah sakit. Dalam foto terpisah, Francis terlihat menyerahkan telur Paskah kepada seorang anak kecil.

Francis, yang menandai peringatan 10 tahun kepausannya awal bulan ini, telah menderita sejumlah penyakit dalam beberapa tahun terakhir. Dia terakhir dirawat di rumah sakit pada Juli 2021 ketika sebagian usus besarnya diangkat dalam operasi yang ditujukan untuk mengatasi kondisi usus yang menyakitkan yang disebut divertikulitis.

Saat masih muda di Argentina, sebagian paru-paru Fransiskus diangkat.

“Ketika dialami dengan iman, cobaan dan kesulitan hidup berfungsi untuk memurnikan hati kita, menjadikannya lebih rendah hati dan dengan demikian semakin terbuka kepada Tuhan,” cuit paus pada Jumat.

Vatikan tampaknya ingin segera menghilangkan kekhawatiran tentang kebugaran fisik paus untuk menjalankan tugasnya sepenuhnya. Hampir segera setelah pengumuman tanggal kepulangan Fransiskus, Vatikan mengumumkan bahwa paus akan bertemu dengan perdana menteri Bosnia dan Herzegovina pada Senin dalam audiensi pribadi di Istana Apostolik.

Sebagai tanda kepercayaan lain atas kesehatan paus, Gereja Katolik di Marseille mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa paus akan mengunjungi kota Prancis selatan itu pada 23 September, dan menghadiri pertemuan para uskup dan pemuda dari seluruh Mediterania.

Pilihan Editor: Kesehatan Paus Fransiskus Disorot, Muncul Spekulasi Kemungkinan Pengunduran Diri

AL JAZEERA

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

8 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

8 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya