Jepang Setujui Buku Sejarah Kontroversial, Korea Selatan: Ini Provokasi!

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Maret 2023 16:55 WIB

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri pertemuan di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, 16 Maret 2023. Kiyoshi Ota/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin oposisi Korea Selatan Lee Jae-myung pada Rabu 29 Maret 2023 mengecam keras persetujuan Jepang terhadap buku pelajaran sejarah di sekolah yang kontroversial.

Lee menegaskan bahwa negaranya dikhianati oleh Tokyo, karena persetujuan tersebut dilakukan setelah upaya Seoul untuk memperbaiki hubungan buruk antara kedua negara.

"Saya mengecam keras provokasi Jepang," kata Ketua Partai Demokrat (DP) itu, menggambarkan persetujuan Jepang terhadap buku pelajaran itu sebagai aksi "provokasi".

Aktivis mengadakan konferensi pers darurat di sebuah organisasi sipil di Seoul pada 28 Maret 2023, untuk mengkritik persetujuan Jepang atas buku teks sekolah dasar baru yang berisi klaim intensif atas pulau Dokdo paling timur Korea Selatan dan deskripsi encer tentang wajib militer Jepang terhadap orang Korea selama penjajahan 1910-45. (Yonhap)

Lee mengkritik pemerintahan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol karena memberikan konsesi kepada Jepang, tetapi tidak mendapatkan apapun melalui rencana kompensasi tersebut.

Advertising
Advertising

Lee membuat pernyataan itu sehari setelah Jepang mengumumkan pengesahan buku pelajaran baru untuk siswa sekolah dasar. Isinya meringankan kekejaman Jepang terhadap Korea selama masa penjajahan di Semenanjung Korea pada 1910-1945.

Buku tersebut juga berisi upaya untuk mengintensifkan kedaulatan Jepang atas Pulau Dokdo yang berada di bagian paling timur wilayah Korsel.

Yang lebih menyakitkan bagi Korsel, persetujuan terhadap buku itu dilakukan setelah Presiden Yoon menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada 16 Maret.

Pertemuan itu dilakukan setelah Korsel memutuskan untuk mengompensasi sendiri warga Korsel yang menjadi korban kerja paksa oleh Jepang pada masa perang, tanpa meminta kontribusi Jepang.

Rencana kompensasi itu memicu kecaman keras dari dalam negeri Korsel karena perusahaan Jepang dikecualikan dari kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada para korban.

Sementara itu, pemimpin dewan legislatif dari partai DP Park Hong-keun mengatakan partai oposisi utama itu akan mengajukan permintaan untuk membuka penyelidikan parlemen terhadap pertemuan Yoon-Kishida berikutnya pada hari tersebut.

Dia juga mendesak Presiden Yoon untuk mengajukan keluhan langsung kepada Kishida yang menuntut penarikan buku pelajaran itu.

Korea Selatan, diwakili Kementerian Luar Negeri, telah mengajukan protes keras terhadap Jepang pada Selasa, beberapa jam setelah persetujuan terhadap buku teks itu dilakukan.

Dalam sebuah pernyataan, Lim Soo-suk, juru bicara kementerian luar negeri Korsel, menyatakan "penyesalan yang mendalam" atas buku teks baru tersebut dan mendesak Tokyo untuk mengatasi masalah tersebut.

Dia meminta Jepang untuk menunjukkan ketulusan untuk memenuhi semangat permintaan maaf sebelumnya atas kesalahan masa perang.

Pilihan Editor: Kerja Sama Korea Selatan dengan Jepang Penting untuk Hadapi Korut dan China

YONHAP

Berita terkait

Berpulang Sehari Sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

1 jam lalu

Berpulang Sehari Sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

1 jam lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

4 jam lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

5 jam lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

5 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

1 hari lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

1 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

1 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

1 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya