Zakir Naik Dikabarkan Ditangkap di Oman, Pengacara: Akan Kembali ke Malaysia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 27 Maret 2023 17:37 WIB

Penceramah asal India, Zakir Naik, menyampaikan orasi ilmiahnya di hadapan ribuan para peserta di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatanm, 10 April 2017. Agenda Zakir Naik di Makassar merupakan agenda terakhir dalam safari dakwahnya di Indonesia. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Pengkhotbah Zakir Naik, yang menjadi buron Kepolisian India, akan kembali ke Malaysia setelah menghadiri beberapa program keagamaan di Oman, kata pengacaranya Akberdin Abdul Kader.

“Dia pasti akan segera kembali dari Oman setelah menyelesaikan semua program di sana,” kata Akberdin kepada Harian Metro, Senin, 27 Maret 2023.

Namun, Akberdin mengatakan dia tidak bisa merinci kapan kedatangan ulama terkenal asal India ini karena masalah keselamatan kliennya. Jumat lalu, Akberdin membantah kabar bahwa Naik ditangkap di Oman dan dideportasi ke India.

Sebelumnya beredar kabar, India akan minta Naik diekstradisi kepada pemerintah Oman. Ia dituduh mendanai terorisme sehingga menjadi buron.

Kementerian Luar Negeri India Jumat lalu mengatakan bahwa mereka akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membawa kembali Naik dan membuatnya diadili di India.

Advertising
Advertising

"Zakir Naik adalah tersangka dalam banyak kasus di India. Dia adalah buronan pengadilan. Kami telah membawa masalah ini ke pemerintah Oman dan otoritasnya," kata juru bicara Kemenlu India Arindam Bagchi seperti dikutip Indiatoday, Jumat.

Namun menurut Akberdin, seperti dikutip FMT, Zakir menghadiri resepsi kenegaraan di ibukota Oman, Muscat. “Dia mengirim SMS kepada saya untuk mengatakan bahwa dia aman dan tinggal di hotel,” kata Akberdin.

Naik juga mengatakan kepadanya bahwa berita tentang dugaan penangkapannya tidak lebih dari “berita palsu” oleh media yang dikontrol pemerintah Perdana Menteri India Narendra Modi.

Naik memiliki tempat tinggal permanen di Malaysia dan tinggal di Putrajaya.

Dia dicari untuk diinterogasi di India atas dugaan pencucian uang dan kegiatan melanggar hukum lainnya.

Zakir Naik tiba di Oman sebagai "tamu negara". Pengkhotbah kontroversial itu akan menyampaikan ceramah pertamanya tentang "Al-Qur'an adalah Kebutuhan Global" di negara tersebut.

Menurut Indiantoday, Zakir Naik menghadapi tuduhan menyebarkan kebencian dan juga terlibat dalam kasus pencucian uang. Pidato pengkhotbah ini sering dianggap tidak menyenangkan karena dia memuji teroris terkenal yang mempromosikan konversi dan terorisme.

Zakir Naik melarikan diri dari India pada tahun 2016 dan pindah ke Malaysia. Pemerintah India menyatakan Yayasan Penelitian Islam miliknya melanggar hukum pada 2022.

Pemerintah India bahkan menghentikan salurannya, Peace TV, karena dianggap menyebarkan propaganda kebencian.

FMT | HARIAN METRO | INDIANTODAY

Pilihan editor Rusia Bombardir Avdiivka, Ukraina: Kota seperti Film Kiamat

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

22 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

23 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya