TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mencoba memperluas daerah taklukan dengan membombardir Kota Avdiivka di Ukraina timur, sekitar 90 km barat daya Bakhmut yang terkepung, Minggu, 26 Maret 2023.
"Saya sedih mengatakan ini, tetapi Avdiivka semakin menjadi tempat seperti di film-film tentang kiamat," kata Vitaliy Barabash, kepala administrasi militer kota itu.
Penembakan Rusia menargetkan dua gedung tinggi di Avdiivka, 10 km dari pinggiran utara kota Donetsk yang telah berada di bawah kendali Moskow sejak 2014.
Pekan lalu, militer Ukraina memperingatkan bahwa Avdiivka bisa menjadi "Bakhmut kedua" - yang telah menjadi puing-puing dalam pertempuran sengit dan disebut kedua belah pihak sebagai "penggiling daging".
Rusia terus menyerang Bakhmut, sementara pasukan Ukraina memukul mundur lebih dari 60 serangan dalam 24 jam terakhir di front timur, beberapa di antaranya mengarah ke Avdiivka, kata staf umum Ukraina pada Senin.
Bakhmut adalah target utama Rusia karena mencoba untuk sepenuhnya merebut wilayah industri Donbas Ukraina. Komandan Rusia telah menyatakan keyakinannya bahwa kota itu akan segera jatuh, tetapi klaim semacam itu telah surut di tengah pertempuran sengit.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menyerang sasaran militer di wilayah Kharkiv, Donetsk, Zaporizhzhia dan Kherson, menyebabkan banyak korban di Ukraina.
Satu orang terluka dalam berbagai serangan udara di Avdiivka pada Sabtu, menurut militer Ukraina.
"Kamu harus pergi, kamu harus mengepak barang-barangmu, terutama dengan anak-anakmu," kata Barabash.
Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam perang 13 bulan ini. Perang menyebabkan ribuan orang terbunuh, jutaan orang terlantar, dan puluhan kota di Ukraina hampir atau sebagian musnah.
REUTERS
Pilihan Editor Netanyahu Pecat Menhan, Situasi Politik di Israel Makin Panas