29 Migran Afrika Tewas, Dua Perahu Tenggelam di Tunisia

Senin, 27 Maret 2023 12:00 WIB

Para migran di kapal kayu yang penuh sesak menunggu penyelamatan oleh kapal penyelamat migran di perairan internasional di lepas pantai Tunisia, di Laut Mediterania barat, 31 Juli 2021. Menurut saksi mata, kapal itu sudah kemasukan air dan mesinnya tidak berfungsi. REUTERS/Darrin Zammit Lupi

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 29 migran dari Afrika sub-Sahara tewas ketika dua kapal tenggelam di lepas pantai Tunisia dalam perjalanan menyeberangi Mediterania ke Italia, Minggu, 26 Maret 2023.

Dalam empat hari terakhir, lima kapal migran tenggelam di lepas pantai selatan kota Sfax, hingga menyebabkan 67 orang hilang dan sembilan lainnya tewas, setelah jumlah kapal migran menuju Italia meningkat signifikan.

Tunisia menggantikan Libya sebagai tempat favorit bagi migran gelap yang melarikan diri dari kemiskinan dan konflik di Afrika dan Timur Tengah dengan harapan akan kehidupan yang lebih baik di Eropa.

Houssem Jebabli, seorang pejabat senior di garda nasional mengatakan kepada Reuters bahwa penjaga pantai Tunisia juga telah menyelamatkan 11 orang di lepas pantai Mahdia, lebih jauh ke utara.

Penjaga pantai mengatakan telah menghentikan sekitar 80 kapal yang menuju Italia dalam empat hari terakhir dan menahan lebih dari 3.000 migran, kebanyakan dari negara-negara Afrika sub-Sahara.

Advertising
Advertising

Hilangnya nyawa terbaru terjadi di tengah kampanye penangkapan oleh otoritas Tunisia terhadap orang Afrika sub-Sahara yang tidak berdokumen.

Menurut data PBB, setidaknya 12.000 migran yang mencapai Italia tahun ini berlayar dari Tunisia, dibandingkan dengan 1.300 pada periode yang sama tahun 2022.

Menurut statistik dari Forum Hak Sosial dan Ekonomi Tunisia, penjaga pantai Tunisia mencegah lebih dari 14.000 migran berangkat dengan perahu selama tiga bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan 2.900 selama periode yang sama tahun lalu.

Penjaga pantai Italia mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menyelamatkan sekitar 750 migran dalam dua operasi di lepas pantai selatan Italia.

Eropa berisiko menerima gelombang besar migran tiba di pantainya dari Afrika Utara jika stabilitas keuangan di Tunisia tidak dijaga, kata Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. Ia meminta IMF dan beberapa negara untuk membantu Tunisia dengan cepat untuk menghindari keruntuhannya.

FATIMA ASNI SOARES | REUTERS

Pilihan Editor Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

6 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

7 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

10 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

10 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

14 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

15 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

17 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

18 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

19 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya