Presiden Brasil Lula da Silva Batalkan Kunjungan ke Cina, Kenapa?

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 26 Maret 2023 14:00 WIB

Reaksi Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva saat menyampaikan pidato yang di dampingi istrinya Rosangela "Janja" da Silva di Istana Planalto, di Brasilia, Brasil, 1 Januari 2023. Sebelumnya Lula pernah menjabat sebagai Presiden selama dua kali. REUTERS/Adriano Machado

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva membatalkan perjalanan tingkat tingginya ke China, terjadwal 27-31 Maret 2023. Agenda itu akan diatur ulang.

Sekretaris pers Lula mengatakan urungnya lawatan tersebut disebabkan alasan medis. Ajudan presiden mengeluarkan catatan medis yang menyatakan bahwa setelah evaluasi klinis, Lula, 77 tahun, didiagnosis terkena bakteri dan virus yang disebabkan oleh influenza A.

Pengobatan Lula saat ini telah dimulai. "Meskipun ada perbaikan klinis, layanan medis Kepresidenan merekomendasikan untuk menunda perjalanan ke China sampai siklus penularan virus berakhir," kata catatan itu.

Pemerintah Brasil telah memberi tahu pihak berwenang China ihwal penundaan tersebut, serta niat Lula untuk menjadwal ulang kunjungannya.

Perjalanan itu dipandang sebagai upaya signifikan presiden sayap kiri baru itu untuk meningkatkan hubungan dengan mitra dagang terbesar Brasil itu. Kunjungan mencakup pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping pada Selasa mendatang.

Advertising
Advertising

Lula mulai menjabat pada Januari 2023. Dia awalnya dijadwalkan untuk bepergian pada Sabtu, tetapi menunda keberangkatannya hingga Minggu setelah didiagnosis menderita pneumonia ringan.

Dia akan melakukan perjalanan dengan delegasi besar termasuk setengah lusin menteri kabinet, ditambah gubernur, anggota parlemen, dan 240 pemimpin bisnis. Lebih dari sepertiga pemimpin bisnis berasal dari sektor pertanian Brasil, yang mengirimkan bagian terbesar dari daging sapi, kedelai, dan bubur kayunya ke Cina.

Dengan pembatalan tersebut, perhatian kini beralih ke presentasi kerangka fiskal yang ditunggu-tunggu di Brasil. Rencana ini awalnya dijanjikan oleh Menteri Keuangan Fernando Haddad untuk Maret, namun ditunda oleh Lula hingga setelah perjalanan ke China.

Menurut kantor persnya, Haddad, yang awalnya diagendakan bepergian dengan Lula, tidak akan lagi pergi ke China.

Kerangka kerja baru dianggap penting untuk mengatasi masalah fiskal. Khususnya, setelah Lula mendapatkan persetujuan kongres untuk paket bernilai miliaran riil, yang menghindari batas pengeluaran konstitusional demi meningkatkan belanja sosial dan memenuhi janji kampanye.

REUTERS

Pilihan editor Ikut Grup Wagner Perang di Ukraina, 5 Ribu Narapidana Rusia Dapat Pengampunan

Berita terkait

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

19 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

2 hari lalu

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

2 hari lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

3 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

4 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

9 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

13 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Ini Deretan Janjinya Saat Kampanye

14 hari lalu

Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Ini Deretan Janjinya Saat Kampanye

KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pemenang Pilpres 2024 melalui rapat pleno, Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

20 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya