Israel Nodai Hari Pertama Ramadan, Tembak Mati Warga Palestina di Tepi Barat

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 23 Maret 2023 17:30 WIB

Petugas menyisir lokasi penembakan di Tel Aviv, Israel, 9 Maret 2023. Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Mutaz Salah al-Khawaja yang berusia 23 tahun, seorang Palestina dari Kota Ni'lin di Tepi Barat, yang telah dua kali dipenjara di Israel. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina dalam serangan di daerah pendudukan Tepi Barat pada hari pertama Ramadan, Kamis, 32 Maret 2023. Serangan itu di tengah upaya berbagai pihak untuk mengekang gelombang kekerasan agar tidak meluas.

Sebuah pernyataan dari polisi perbatasan Israel mengatakan unit penyamarannya terlibat dalam penggerebekan Kamis pagi untuk menangkap seorang pria Palestina yang diduga terlibat dalam beberapa serangan penembakan.

Pasukan mengepung rumah tempat dia berada dan menembaki pria itu setelah dia mengarahkan senjata ke arah mereka, kata polisi perbatasan.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Amir Abu Khadijeh 25 tahun, ditembak di kepala di kota Tulkarem.

Sebuah kelompok baru yang dibentuk untuk menghadapi pendudukan Israel dengan nama "Brigade Tulkarem" mengatakan, Abu Khadijeh adalah salah satu pendirinya dan menggambarkan serangan itu sebagai "pembunuhan".

Kamis menandai hari pertama bulan suci Ramadan di wilayah Palestina.

Advertising
Advertising

Pada tahun-tahun sebelumnya, Ramadan diwarnai bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina, terutama di sekitar kompleks Masjid al-Aqsa Yerusalem, situs tersuci ketiga Islam, yang dipuja sebagai Temple Mount oleh orang Yahudi. Ramadan tahun ini bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen.

Minggu lalu, pejabat Israel dan Palestina membuat komitmen untuk mengurangi kekerasan pada pertemuan yang dihadiri oleh delegasi AS, Mesir, dan Yordania di resor Sharm el-Sheikh.

Tepi Barat yang diduduki Israel mengalami gelombang konfrontasi dalam beberapa bulan terakhir, dengan serangan militer Israel hampir setiap hari dan meningkatnya kekerasan oleh pemukim Yahudi, di tengah serentetan serangan oleh warga Palestina.

Selama setahun terakhir, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 250 warga Palestina di Tepi Barat, termasuk pejuang dan warga sipil. Lebih dari 40 warga Israel dan tiga warga Ukraina tewas dalam serangan Palestina pada periode yang sama.

Palestina bertujuan untuk mendirikan negara merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, wilayah yang direbut Israel dalam perang 1967.

REUTERS

Pilihan Editor: Rusia Sebut Risiko Perang Nuklir Meningkat ke Level Tertinggi

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

25 menit lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

55 menit lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

1 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya