Menteri Jerman Mengunjungi Taiwan, Cina Berang

Selasa, 21 Maret 2023 20:10 WIB

Menteri Pendidikan dan Riset Jerman Bettina Stark-Watzinger memberikan pidato pada upacara penandatanganan kerja sama Sains dan Teknologi Jerman-Taiwan di National Science and Technology Council, di Taipei, Taiwan, 21 Maret 2023. REUTERS/I-Hwa Cheng

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Jerman Bettina Stark-Watzinger menandatangani kesepakatan kerja sama teknologi dengan Taiwan pada Selasa, 21 Maret 2023. Dia memulai kunjungan tingkat kabinet pertama Jerman ke pulau itu dalam 26 tahun.

Stark-Watzinger menandatangani Perjanjian Sains dan Teknologi dengan Dewan Sains dan Teknologi Nasional (NSTC) Taiwan. Lawatan itu menuai kritik tajam dari Cina.

Pada upacara penandatanganan di Taipei, Stark-Watzinger mengatakan kunjungannya ke Taiwan adalah kesenangan dan kehormatan besar baginya. “Pengaturan ini untuk meningkatkan kerja sama atas dasar nilai-nilai demokrasi, transparansi, keterbukaan, timbal balik, dan kebebasan ilmiah,” katanya.

Beijing memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai wilayahnya. Cina secara rutin menentang pertukaran resmi antara Taiwan dan mitra internasionalnya.

Cina telah meningkatkan tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi sebagai tanggapan atas banyaknya kunjungan politisi dari Amerika Serikat, Eropa, dan tempat lain ke Taiwan.

Advertising
Advertising

Kementerian luar negeri Cina mengatakan negara itu "dengan tegas menentang" kunjungan "jahat".

"Cina telah mengajukan protes serius dan menyatakan ketidakpuasan yang kuat terhadap pihak Jerman di Beijing dan Berlin," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin pada konferensi pers reguler pada Selasa.

Wang mengatakan Cina telah mendesak Jerman untuk segera menghentikan kolusi dan interaksinya dengan pasukan separatis di Taiwan. Dia juga meminta Berlin segera berhenti mengirimi mereka sinyal yang salah dan segera berhenti menggunakan masalah Taiwan untuk mencampuri urusan dalam negeri Cina.

Stark-Watzinger menolak berkomentar ketika ditanya tentang penolakan Cina terhadap kunjungan tersebut.

Kementerian luar negeri Jerman pekan lalu menegaskan kembali komitmennya terhadap kebijakan "satu Cina”. Berlin memiliki hubungan bilateral formal dengan Beijing, tetapi juga mempertahankan "hubungan dekat dan baik dengan Taiwan".

Wu Tsung-tsong, kepala NSTC, mengatakan perjalanan itu adalah bagian dari pertukaran "normal". Itu terjadi dua bulan setelah delegasi parlementer Jerman berpangkat tinggi melakukan perjalanan ke Taiwan.

Perjanjian tersebut mencakup penelitian bersama di beberapa bidang, kata Wu, termasuk semikonduktor dan kecerdasan buatan.

Menurut laporan media, raksasa teknologi Taiwan, TSMC, pembuat chip kontrak terbesar di dunia, saat ini sedang dalam pembicaraan untuk membangun pabrik Eropa pertamanya di Jerman.

Pada Desember, perusahaan mengatakan bahwa "tidak ada rencana konkret" untuk mendirikan fasilitas di Jerman.

Pilihan Editor: Dapat Kapal Selam Nuklir dari AS, Australia Bantah Janji Bantu Taiwan

FRANCE 24

Berita terkait

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

3 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

7 jam lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

11 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

21 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya