Macron Lolos Mosi Tidak Percaya, Unjuk Rasa Pecah di Seluruh Prancis

Selasa, 21 Maret 2023 17:17 WIB

Demonstran berlindung di balik payung saat mereka berkumpul di Nantes untuk memprotes setelah Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne menggunakan pasal 49.3, klausul khusus dalam Konstitusi Prancis, di Prancis, Maret 16, 2023. REUTERS/Stephane Mahe

TEMPO.CO, Jakarta -Lusinan orang ditangkap di seluruh Prancis menyusul protes sporadis pecah beberapa jam setelah pemerintah Presiden Emmanuel Macron lolos dari mosi tidak percaya di parlemen pada Senin. Pemerintahan Macron selamat meski diguncang kemarahan publik atas reformasi pensiun yang sangat tidak populer.

Kegagalan mosi tidak percaya itu memberi ketenangan pada pemerintah Perdana Menteri Elisabeth Borne. Sebab, jika mosi itu disetujui parlemen, mereka akan jatuh dan undang-undang soal reformasi pensiun akan dicabut.

UU itu memperpanjang batas usia pensiun dari 62 ke 64 tahun.

Pemungutan suara di parlemen untuk mosi tidak percaya itu berakhir dengan hasil yang ketat. Mosi hanya didukung oleh 278 anggota, terpaut hanya sembilan suara dari 287 anggota yang menentangnya.

Para penentang mengatakan keputusan Presiden Emmanuel Macron yang mengesahkan UU itu tanpa persetujuan parlemen pekan lalu telah melemahkan agenda reformasi dan kepemimpinannya.

Advertising
Advertising

Begitu hasil penghitungan suara diumumkan, para anggota parlemen dari partai berhaluan kiri La France Insoumise (LFI) berteriak "Mundur!" kepada Borne sambil mengangkat poster bertuliskan "Kita bertemu di jalanan".

"Ini belum selesai, kami akan terus melakukan apa pun supaya reformasi ini dibatalkan," tegas ketua fraksi LFI di parlemen, Mathilde Panot.

Kemarahan juga dirasakan publik yang ditunjukkan dengan turunnya pengunjuk rasa ke jalan di kota-kota di seluruh Prancis. Serikat pekerja pun bersiap untuk aksi nasional pada Kamis lusa.

Di beberapa jalan di pusat kota Paris, petugas pemadam kebakaran bergegas memadamkan tumpukan sampah yang terbakar yang tidak terkumpul selama berhari-hari karena pemogokan tukang sampah.

Yang mungkin menjadi perhatian eksekutif adalah banyaknya anak muda dalam demonstrasi.

Tayangan televisi menunjukkan polisi menembakkan gas air mata dan menyerang pengunjuk rasa di beberapa kota. Bahkan, petugas sepeda motor khusus terlihat menyerang pengunjuk rasa.

Hal itu mendorong Pelapor Khusus PBB untuk Kebebasan Berserikat, Clément Voule, mengatakan dalam sebuah posting Twitter bahwa polisi Prancis harus menghindari penggunaan kekuatan yang berlebihan.

"Kita sedang menuju akhir proses demokrasi dari reformasi penting bagi negara kita," kata Perdana Menteri Elisabeth Borne. "Dengan kerendahan hati dan keseriusan saya mengambil tanggung jawab saya dan pemerintah saya."

Semua mata kini tertuju pada presiden yang akan berbicara kepada masyarakatnya pada Rabu sore, menurut radio France Info.

Macron akan mengadakan pembicaraan pada Selasa dengan Borne, ketua kedua majelis parlemen dan anggota parlemen di kubu politiknya, saat dia berusaha merencanakan jalan keluar dari krisis politik.

Pertanyaan kunci dalam beberapa hari mendatang adalah apakah Macron tetap dengan pemerintahannya yang ada saat ini, bahkan jika potensi kelumpuhan di parlemen akan membuat pemerintahan menjadi lebih rumit.

Pilihan Editor: Macron Lolos dari Mosi Tidak Percaya, Pengunjuk Rasa Bakar Sampah

REUTERS | FRANCE24

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

8 menit lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

5 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

20 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

23 jam lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

1 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

1 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

2 hari lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya