Pemerintah Fiji Batasi Media Lokal dan Internasional

Reporter

Editor

Rabu, 15 April 2009 08:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama mengatakan kebebasan berbicara menyebabkan masalah dan menjadi penyebab kekacauan politik negara itu.

Komodor Bainimarama telah melakukan pembatasan ketat terhadap media lokal dan internasional di Fiji, termasuk sensor militer di keredaksian dan mendeportasi wartawan ABC Sean Dorney kembali ke Australia.

Komodor Bainimarama, yang pertama kali berkuasa dalam kudeta 2006, mengatakan Fiji tidak membutuhkan diskusi publik yang bebas dan terbuka terkait isu-isu saat ini.

"Itulah bagaimana cara kita mengakhiri dengan apa yang kami lajukan dalam beberapa hari terakhir ini," ujarnya kepada Radio Selandia Baru pagi ini.

"Jika kita [pemerintah dan media] bekerja sama sejak 2006, hal ini tidak akan pernah terjadi pada kita."

"Lingkungan telah berubah. Kami (pemerintah] sekarang memutuskan apa yang harus dilakukan untuk negara kita, untuk reformasi yang perlu dilakukan agar kita memiliki Fiji yang lebih baik."

"Kita ingin bersama dengan reformasi ini dan hal terakhir yang ingin kita lakukan adalah menentang seluruh reformasi ini. Jadi itulah alasan kami telah membuat peraturan darurat."

Komodor Bainimarama mengatakan negara-negara lain tidak ada hubungannya dengan situasi di Fiji. "Ini tidak ada hubungannya dengan Pemerintah Australia atau Selandia Baru. Ini terkait Fiji dan warga Fiji," katanya.

Komodor mengatakan pembatasan media diharapkan akan dicabut dalam sebulan.

Ketika ditanya apakah seorang wartawan Radio Selandia Baru dapat melakukan perjalanan ke Fiji dan melaporkan apa yang terjadi, Komodor Bainimarama menjawab: "Tidak perlu; tanyakan kepada saya dan saya akan memberitahu anda."

ABC NEWS | ERWIN

Berita terkait

PM Fiji Mendadak Rombak Kabinet, Menlu Ratu Inoke Dicopot  

12 September 2016

PM Fiji Mendadak Rombak Kabinet, Menlu Ratu Inoke Dicopot  

Ratu Inoke Kubuabola menjadi salah satu menteri yang diganti dalam perombakan kabinet secara mendadak oleh Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama.

Baca Selengkapnya

Ke Fiji, Menteri Luhut Ingin Tegaskan Papua Milik Indonesia  

29 Maret 2016

Ke Fiji, Menteri Luhut Ingin Tegaskan Papua Milik Indonesia  

Menteri Luhut membawa bantuan dana bencana topan ke Fiji senilai US$ 5 juta atau Rp 67,1 miliar.

Baca Selengkapnya

Korban Angin Topan Fiji Bertambah, Total 29 Orang

23 Februari 2016

Korban Angin Topan Fiji Bertambah, Total 29 Orang

Korban tewas akbat topan Winston di Fiji terus bertambah hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Bencana Topan Fiji, PBB Serukan Bantuan Internasional  

23 Februari 2016

Bencana Topan Fiji, PBB Serukan Bantuan Internasional  

Seluruh desa hancur karena angin topan Winston yang

melanda Fiji.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Jadi 20 Orang, Turis Mulai Tinggalkan Fiji

22 Februari 2016

Korban Tewas Jadi 20 Orang, Turis Mulai Tinggalkan Fiji

Perekonomian Fiji bergantung pada pariwisata serta untaian kepulauannya menjadi tujuan utama wisatawan Australia dan Selandia Baru.

Baca Selengkapnya

Badai Besar Landa Fiji, 5 Ditemukan Tewas

21 Februari 2016

Badai Besar Landa Fiji, 5 Ditemukan Tewas

Fiji menetapkan keadaan darurat nasional setelah badai siklon Winston melanda hingga Senin pagi, 22 Februari 2016.

Baca Selengkapnya

Akhiri Ikatan dengan Inggris, Fiji Ganti Bendera

4 Februari 2015

Akhiri Ikatan dengan Inggris, Fiji Ganti Bendera

Bainimarama mengatakan pemerintah akan menyelenggarakan lomba desain bendera yang diharapkan bisa dipakai mulai 11 Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gelar Pemilu Demokratis, Fiji Bebas dari Sanksi  

31 Oktober 2014

Gelar Pemilu Demokratis, Fiji Bebas dari Sanksi  

Australia dan Amerika Serikat mencabut sanksi terhadap negara itu yang telah berlaku selama delapan tahun.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Fiji Jalin Kerja Sama Berdayakan Wanita  

22 Desember 2013

Indonesia-Fiji Jalin Kerja Sama Berdayakan Wanita  

Nota kesepahaman ini merupakan tonggak pencapaian baru dalam meningkatkan hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Badai Evan Hantam Fiji, Ribuan Orang Mengungsi

17 Desember 2012

Badai Evan Hantam Fiji, Ribuan Orang Mengungsi

"Kami telah mempersiapkan diri dalam waktu sepekan, jadi persiapan kami seperti yang Anda lihat."

Baca Selengkapnya