22 Orang Tewas dalam Pembantaian di Biara Myanmar Termasuk Biksu

Jumat, 17 Maret 2023 16:31 WIB

Kepala junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing, memimpin parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 22 orang, termasuk tiga biksu Buddha, ditembak mati dari jarak dekat di Myanmar tengah pekan lalu, menurut post-mortem seorang dokter. Penentang kekuasaan militer menyebut peristiwa ini sebagai pembantaian warga sipil yang dilakukan oleh tentara.

Tatmadaw atau militer Myanmar mengakui pasukannya terlibat dalam bentrokan dengan pejuang pemberontak di wilayah Pinlaung, negara bagian Shan selatan, tetapi tidak melukai warga sipil. Juru bicara junta Zaw Min Tun mengatakan dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Kewarganegaraan Karenni (KNDF) dan kelompok pemberontak lainnya memasuki desa Nan Neint setelah pasukan pemerintah tiba untuk mengamankan milisi rakyat setempat.

"Ketika kelompok teroris melepaskan tembakan keras, beberapa penduduk desa tewas dan terluka," katanya dikutip dari Reuters pada Jumat, 17 Maret 2023. Dia tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

Seorang juru bicara KNDF mengatakan tentaranya memasuki Nan Neint pada Minggu, 12 Maret 2023, dan menemukan mayat berserakan di sebuah biara Buddha.

Video dan foto yang disediakan oleh KNDF dan kelompok lain, Karenni Revolution Union (KRU), menunjukkan luka tembak di badan dan kepala mayat serta lubang peluru di dinding biara. Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi keaslian materi tersebut.

Advertising
Advertising

Sebuah laporan post-mortem oleh Dr. Ye Zaw mengatakan bahwa senjata otomatis kemungkinan besar digunakan dari jarak dekat untuk membunuh 22 orang, termasuk tiga biksu berjubah kunyit. Dokter Ye Zaw merupakan bagian dari National Unity Government (NUG), pemerintahan sipil di pengasingan yang dibentuk sejak kudeta.

"Karena tidak ada seragam militer, peralatan, dan amunisi yang ditemukan di sisa jenazah, terbukti bahwa mereka adalah warga sipil," kata laporan tersebut, yang salinannya telah ditinjau oleh Reuters. "Karena semua mayat ditemukan di dalam kompleks biara Nan Nein, terbukti bahwa ini adalah pembantaian."

Pertempuran telah berkecamuk di daerah itu setidaknya selama dua minggu. Menurut laporan media lokal, sekitar 100 bangunan dibakar di dalam dan sekitar lokasi dugaan pembantaian di Nan Neint. Kabar ini juga dikonfirmasi pasukan perlawanan dan gambar satelit yang diverifikasi oleh Myanmar Witness, sebuah organisasi yang mendokumentasikan pelanggaran HAM.

Myanmar, negara anggota ASEAN, mengalami krisis sejak militer merebut kekuasaan pemerintahan yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi pada 2021. Gerakan perlawanan, beberapa bersenjata, telah muncul di seluruh negeri. Militer melawan dengan kekuatan mematikan dan oposisi diberi label "teroris". Beberapa pasukan militer etnis juga memihak junta.

Aung Myo Min, menteri hak asasi manusia di NUG, mengatakan junta telah menggenjot operasi tempur dan menyerang kelompok warga sipil tak bersenjata dalam setidaknya empat kejadian dalam dua minggu terakhir.

"Jelas terbukti bahwa strategi junta adalah menargetkan warga sipil, yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan," katanya kepada wartawan dalam konferensi media online.

Junta membantah menargetkan warga sipil. Ia mengklaim pasukannya hanya menanggapi serangan oleh "teroris". Sedikitnya 3.137 orang tewas dalam penumpasan militer sejak kudeta, menurut Asosiasi Bantuan nirlaba untuk Tahanan Politik. PBB telah menuduh militer melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

REUTERS

Pilihan Editor: Kuil di Thailand Kosong, Seluruh Biksu Dipecat karena Pakai Narkoba

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

10 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

10 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

12 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

12 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

13 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

16 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya