India Borong Alutsista Rp 130 T, dari Rudal hingga Helikopter Produksi Dalam Negeri

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 Maret 2023 10:40 WIB

Angkatan Laut India berfoto di samping jet tempur dan helikopter yang diparkir di geladak kapal induk pertama India INS Vikrant setelah upacara peresmian di galangan kapal milik negara di Kochi, India, 2 September 2022. Kapal induk ini didukung dengan empat unit mesin turbin gas yang mampu berlayar dengan kecepatan 52 Kilometer (Km) per jam dengan jangkauan 13.890 Km. REUTERS/Sivaram V

TEMPO.CO, Jakarta - India menyetujui pembelian rudal, helikopter, senjata artileri, dan sistem peperangan elektronik pada Kamis, 16 Maret 2023 senilai US$ 8,5 miliar atau setara Rp 130 triliun. Anggaran sebesar itu dikucurkan karena India berusaha menambah lebih banyak kekuatan militernya.

Dewan Akuisisi Pertahanan (DAC), badan pemerintah tertinggi untuk persetujuan akuisisi modal untuk militer India, menyetujui pesanan senilai 705 miliar rupee atau setara US$ 8,52 miliar untuk semua layanannya, menurut Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Semua pesanan akan dikerjakan oleh perusahaan India. Hal ini sejalan dengan dorongan pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi untuk meningkatkan manufaktur pertahanan dalam negeri.

India diapit oleh kekuatan bersenjata nuklir Cina dan Pakistan. Saat ini terjadi ketegangan dengan pasukan Cina di sepanjang perbatasan Himalaya yang disengketakan. India pun berusaha untuk memodernisasi sebagian besar peralatan militer era Soviet.

India akan berfokus pada Angkatan Laut dengan anggaran yang disetujui senilai 560 miliar rupee pada Kamis. Sebelumnya muncul keprihatinan India pada tahun lalu atas aktivitas China di Samudera Hindia.

Advertising
Advertising

Daftar pembelian yang disetujui termasuk pula 200 rudal BrahMos tambahan, 50 helikopter utilitas dan sistem peperangan elektronik untuk angkatan laut. BrahMos adalah rudal supersonik dengan jangkauan sekitar 300 km yang dikembangkan bersama oleh India dan Rusia. Ketiga dinas militer India telah menggunakan rudal versi lama selama lebih dari satu dekade. Dewan Akuisisi Pertahanan juga menyetujui pembuatan mesin kapal laut diesel, yang akan menjadi yang pertama di India.

Dewan menyetujui pula proposal angkatan udara untuk senjata jarak jauh yang akan digunakan oleh jet tempur Sukhoi-30MKI. Anggaran 307 unit senjata artileri derek kaliber 155mm/52, bersama dengan kendaraan mobilitas tinggi dan kendaraan penarik senjata juga telah disetujui.

REUTERS

Pilihan Editor: Putin Ejek Barat Soal Krisis Tomat dan Makan Lobak

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

19 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya