TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya seorang tewas dan dua terluka, Kamis, 16 Maret 2023, dalam sebuah ledakan dan kebakaran di sebuah gedung milik dinas rahasia Rusia, FSB, di kota selatan Rostov-on-Don, menurut para petinggi seperti dikutip kantor berita Rusia.

Rekaman gambar yang ditangkap Reuters menunjukkan asap hitam tebal mengepul ke udara di dekat bangunan-bangunan permukiman dan pusat perbelanjaan di Rostov, ibu kota wilayah yang berbatasan dengan bagian timur Ukraina di mana pertempuran dengan Rusia berkecamuk.

FSB, seperti KGB yang digantikannya berperan dalam keamanan internal dan kontra-terorisme, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bahan bakar dan pelumas telah terbakar di sebuah bengkel, menyebabkan ledakan dan runtuhnya sebagian bangunan yang menampung bagian patroli perbatasannya.

Gubernur Rostov, Vasily Golubev, mengatakan kebakaran yang terjadi tampaknya disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik dan bahwa gedung-gedung di sekitarnya telah dievakuasi ketika api berkobar.

Kantor berita Rusia mengutip dinas darurat yang mengatakan seorang tewas dan dua terluka.

Rusia telah melaporkan kebakaran sporadis di instalasi minyak dan gas di wilayah Rusia dekat Ukraina, serta serangan di jalur kereta api, sejak memulai apa yang disebutnya "operasi militer khusus" tahun lalu.

Moskow terkadang menuduh Kyiv melakukan serangan lintas batas dengan drone. Bulan lalu, Presiden Vladimir Putin mengatakan kepada FSB untuk berbuat lebih banyak untuk melawan apa yang dia katakan meningkatkan spionase dan sabotase oleh Ukraina dan Barat.

Mykhailo Podolyak, pembantu senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, membantah tuduhan Ukraina bertanggung jawab untuk ledakan di Rostov, dengan cuitan: "Ukraine tidak ikut campur, tetapi menonton dengan senang hati….”

REUTERS

Pilihan Editor: Menkeu AS, Janet Yellen: Sistem Perbankan AS Masih Tetap Sehat