PM Anwar Ibrahim Dapat Paket Pasta Gigi Ganja dari Indonesia, Menteri Malaysia Tertawa

Reporter

Kamis, 16 Maret 2023 12:41 WIB

Pekerja memeriksa kualitas daun ganja di perkebunan ganja Rak Jangdi Nakhon Ratchasima, Thailand, 28 Maret 2021. Pemerintah Kerajaan Thailand akan memberikan satu juta tanaman ganja secara gratis ke rumah-rumah di negara itu mulai Juni 2022. REUTERS/Chalinee Thirasupa

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Menteri Perekonomian Rafizi Ramli mendapat kiriman pasta gigi yang diduga mengandung ganja. Paket pasta gigi ganja tersebut dikirimkan dari Indonesia. Menteri Rafizi Ramli tertawa kecil saat ditanya tentang paket pasta gigi yang diduga berisi ganja dari pengirim tanpa nama itu.

“Saya anggap mubazir saja,” katanya saat ditanya wartawan dalam konferensi pers yang digelar di gedung DPR di Malaysia, dua hari lalu. “Karena saya tidak mengkonsumsi ganja,” ujarnya.

Polisi sebelumnya menyita paket berisi pasta gigi yang diduga mengandung ekstrak ganja. Bingkisan itu ditujukan kepada dua politisi yang identitasnya tidak diungkapkan.

Rafizi membenarkan bahwa bingkisan itu ditujukan kepadanya dan PM Malaysia Anwar Ibrahim. Dia tak menjawab saat diminta berspekulasi mengapa pasta gigi itu dikirimkan kepada mereka. "Saya tidak tahu, tapi bingkisan itu ditujukan kepada saya dan perdana menteri," katanya. “Karena saya tidak mengambil ganja jadi kami serahkan saja ke polisi lah .”

Kepala polisi distrik Sepang Asisten Komisaris Wan Kamarul Azran Wan Yusof mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang petugas yang bekerja di kantor penyelidikan kementerian telah melaporkan ke polisi hswal paket tersebut. Polisi telah menerima telepon dari layanan pengiriman.

Advertising
Advertising

Menurut Wan Kamarul, pada 10 Maret 2023 sekitar pukul 18.30, dua petugas polisi bersama pelapor pergi ke pusat pengiriman di Sepang tempat paket itu disita. Kemasan pasta gigi ganja itu diberi label "Happy Green" dengan pola daun ganja berwarna hijau dan putih. Polisi menemukan barang tersebut dibeli melalui platform belanja online dengan alamat di Indonesia.

MALAY MAIL

Pilihan Editor: Berton-ton Uranium Hilang di Libya, PBB: Bahaya Nuklir Mengancam Manusia

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

23 jam lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya