Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berton-ton Uranium Hilang di Libya, PBB: Bahaya Nuklir Mengancam Manusia

Reporter

image-gnews
Sejumlah tong berisikan garam heksafluorida uranium, yang merupakan bahan baku untuk reaktor nuklir, serupa dengan yang akan digunakan untuk IAEA Low Enrichhed Uranium (LEU) Bank, di Pabrik Metalurgi Ulba di kota industri timur laut Oskemen, Kazakhstan. 26 Mei 2017. REUTERS
Sejumlah tong berisikan garam heksafluorida uranium, yang merupakan bahan baku untuk reaktor nuklir, serupa dengan yang akan digunakan untuk IAEA Low Enrichhed Uranium (LEU) Bank, di Pabrik Metalurgi Ulba di kota industri timur laut Oskemen, Kazakhstan. 26 Mei 2017. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-bangsa atau IAEA menyatakan bahwa sekitar 2,5 ton uranium alami telah hilang dari sebuah situs Libya yang tidak berada di bawah kendali pemerintah. Lembaga itu mengatakan hal tersebut kepada negara-negara anggota PBB dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 15 Maret 2023 seperti dilansir dari Reuters.

Temuan itu merupakan hasil inspeksi yang awalnya direncanakan tahun lalu. Inspeksi ditunda karena situasi keamanan di Libya. Menurut pernyataan rahasia Kepala Badan Energi Atom Internasional Rafael Grossi, inspeksi akhirnya dilakukan pada Selasa.

"Inspektur IAEA menemukan bahwa 10 drum yang berisi sekitar 2,5 ton uranium alam dalam bentuk UOC (konsentrat bijih uranium) yang sebelumnya dinyatakan oleh (Libya) disimpan di lokasi itu sudah tidak ada," menurut pernyataan lembaga itu.

Badan tersebut akan melakukan aktivitas lebih lanjut untuk menentukan keadaan pemindahan uranium dari situs yang tidak disebutkan namanya itu. Tidak dijelaskan juga di mana lokasinya saat ini.

"Hilangnya pengetahuan tentang lokasi bahan nuklir saat ini dapat menimbulkan risiko radiologis, serta masalah keamanan nuklir," katanya. Dalam pernyataannya Grossi menambahkan bahwa untuk mencapai lokasi diperlukan logistik yang rumit. 

Pada 2003 Libya di bawah pemimpin saat itu Muammar Gaddafi meninggalkan program senjata nuklirnya. Libya telah telah memperoleh sentrifugal yang dapat memperkaya uranium serta informasi desain untuk bom nuklir, meskipun hanya terjadi sedikit kemajuan menuju pembuatan bom.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak Gaddafi terguling dari jabatannya, perang terus terjadi di Libya. Gaddafi terguling oleh pemberontakan yang didukung NATO pada 2011. Sejak 2014, kontrol politik telah terpecah antara faksi timur dan barat yang bersaing, dengan konflik besar terakhir pada 2020.

Pemerintah sementara Libya, yang diberlakukan pada awal 2021 melalui rencana perdamaian yang didukung PBB, seharusnya hanya berlangsung sampai pemilihan yang dijadwalkan pada bulan Desember 2020. Namun hingga kini pemilu belum diadakan, dan legitimasinya juga diperdebatkan.

REUTERS 

Pilihan Editor: Terlilit Utang, Alasan Honduras Tinggalkan Taiwan dan Berpaling ke China

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

2 hari lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.


Kim Jong Un Pamer Sedang di Pabrik Senjata Nuklir Korea Utara

6 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba peluncur roket ganda 600 mm baru di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, 13 September 2024. Korea Utara menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Pamer Sedang di Pabrik Senjata Nuklir Korea Utara

Korea Utara memamerkan sejumlah foto sentrifugal yang memproduksi bahan bakar untuk bom nuklir. Kim Jong Un kunjungan kerja ke sana.


Trump Peringatkan Israel Akan Musnah Jika Iran Memiliki Senjata Nuklir

16 hari lalu

Kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, berbicara saat debat presiden dengan kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. Trump juga memulai perang tarif dengan Cina, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, dan telah menerapkan tarif sebesar 60% atau lebih tinggi pada semua barang Cina jika ia memenangkan pemilu pada 5 November. REUTERS/Brian Snyder
Trump Peringatkan Israel Akan Musnah Jika Iran Memiliki Senjata Nuklir

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menegaskan kembali sikapnya yang menentang Iran untuk memiliki senjata nuklir.


Presiden Iran Sebut Negaranya Butuh Investasi Asing Lebih dari US$100 Miliar

18 hari lalu

Masoud Pezeshkian. Majid Asgaripour/WANA
Presiden Iran Sebut Negaranya Butuh Investasi Asing Lebih dari US$100 Miliar

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pada Sabtu bahwa negaranya memerlukan investasi asing sebesar US$100 miliar


Reaktor Nuklir Jepang Gagal Lewati Tinjauan Keselamatan, Pertama Sejak Tragedi Fuskushima

21 hari lalu

Sejumlah demonstran anti nuklir berkumpul di depan Kyushu Electric Power Co, menetang diaktifkannya reaktor nomor 1 di pembangkit listrik tenaga nuklir Sendai. Saat ini Jepang telah menerbitkan regulasi baru keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir, setelah salah satu reaktor nuklir bocor saat gempa bumi yang terjadi di Fukushima. Kagoshima, Jepang, 11 Agustus 2015. Getty Images
Reaktor Nuklir Jepang Gagal Lewati Tinjauan Keselamatan, Pertama Sejak Tragedi Fuskushima

Sebuah reaktor nuklir di Prefektur Fukui, Jepang tengah, gagal melewati tinjauan keselamatan untuk memulai kembali operasinya


BRIN Manfaatkan Teknologi Nuklir untuk Penelitian Cagar Budaya

29 hari lalu

Situasi lantai 19 Gedung BJ Habibie yang menjadi kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Terungkap tender proyek renovasi lantai 19-22 di gedung itu yang senilai  lebih dari Rp 22 miliar. (TEMPO/Maria Fransisca Lahur)
BRIN Manfaatkan Teknologi Nuklir untuk Penelitian Cagar Budaya

BRIN bersama 19 negara Asia Pasifik dan Timur Tengah menggunakan teknologi nuklir untuk karakterisasi, konsolidasi, dan preservasi warisan budaya


Tiga Teknologi Nuklir BRIN untuk Pengawetan Benda Arkeologi

30 hari lalu

International Atomic Energy Agency (IAEA) menunjuk BRIN menjadi Designated Team Member untuk pemanfatan nuklir dalam mengawetkan benda-benda warisan budaya, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi.
Tiga Teknologi Nuklir BRIN untuk Pengawetan Benda Arkeologi

Teknologi itu dikembangkan BRIN dan tercipta dari hasil riset proses pengkajian nuklir di berbagai keilmuan.


IAEA Tunjuk BRIN Pimpin Pengembangan Nuklir untuk Pengawetan Benda Arkeologi

30 hari lalu

Technical Expert di International Atomic Energy Agency (IAEA) Bum Soo Han (tengah) saat ditemui awak media di kantor BRIN, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
IAEA Tunjuk BRIN Pimpin Pengembangan Nuklir untuk Pengawetan Benda Arkeologi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bakal memandu 19 negara anggota IAEA di Asia Pasifik sebagai Designated Team Member (DTM).


BRIN Beri Solusi Gunakan Teknologi Nuklir untuk Atasi Polusi Udara

36 hari lalu

Acara Nuclear Talk Series, bertema
BRIN Beri Solusi Gunakan Teknologi Nuklir untuk Atasi Polusi Udara

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan solusi atasi polusi udara dengan menggunakan teknologi nuklir. Begini penjelasannya


BRIN Mengkaji Pemanfaatan Teknologi Nuklir untuk Atasi Polusi Udara

36 hari lalu

Masjid Istiqlal yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
BRIN Mengkaji Pemanfaatan Teknologi Nuklir untuk Atasi Polusi Udara

BRIN mengkaji pemanfaatan teknologi nuklir untuk menjadi salah satu solusi dalam mengatasi polusi udara.