Rusia Berupaya Kumpulkan Puing-puing Drone AS dari Laut Hitam

Reporter

Tempo.co

Kamis, 16 Maret 2023 10:16 WIB

MQ-9B Guardian. Kredit: NavalDrones

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mencoba untuk mengumpulkan puing-puing pesawat nirawak (drone) pengintai MQ-9 milik Amerika Serikat (AS) yang jatuh ke Laut Hitam pada Selasa. Hal ini disampaikan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev pada Rabu.

"Saya tidak tahu apakah kami akan bisa mendapatkan sisa-sisanya atau tidak, tetapi itu harus dilakukan dan kami akan melakukannya. Saya berharap, tentu saja, upaya ini akan berhasil," kata Patrushev kepada sebuah program televisi Rusia dikutip Xinhua.

Rusia memiliki kemungkinan teknis untuk menemukan dan mempelajari puing-puing drone tersebut, kata Direktur Dinas Intelijen Asing Rusia Sergei Naryshkin dalam program itu.

Namun, Jenderal Mark Milley, jenderal militer top Amerika, mengatakan AS telah mengambil "langkah-langkah mitigasi" untuk memastikan tidak ada yang berharga pada pesawat tak berawak yang jatuh itu.

Dia mengatakan akan sulit untuk mengambil kembali drone itu, mengingat air tempat jatuhnya berada di antara 1.200 meter hingga 1.500 meter di dalam laut.

Advertising
Advertising

AS melakukan kegiatan intelijen di Laut Hitam "dengan sangat aktif, menggunakan segala sarana" dan Rusia mengetahui tujuan AS secara detail, kata Naryshkin.

Hubungan Rusia-AS berada pada "titik terendah mereka, dalam keadaan yang sangat menyedihkan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Rabu, mengomentari insiden drone itu.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menerima informasi terkait situasi tersebut. Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov pada Selasa menyebut insiden itu sebagai "provokasi", menekankan bahwa "kita harus sangat berhati-hati dalam tindakan kita mengingat peristiwa yang terjadi di Eropa Timur."

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia pada hari yang sama, jet tempur Rusia dikerahkan untuk mengidentifikasi drone MQ-9 milik AS yang mendekati perbatasan negara Rusia, dan pesawat nirawak itu jatuh ke Laut Hitam setelah melakukan manuver tajam.

Pejabat militer AS mengatakan insiden itu terjadi pada Selasa pagi dan konfrontasi berlangsung sekitar 30-40 menit. Dalam sebuah pernyataan, AS mengatakan jet Rusia membuang bahan bakar ke drone beberapa kali sebelum tabrakan.

Juru bicara Pentagon Brigjen Pat Ryder mengatakan kepada wartawan bahwa pesawat tak berawak itu "tidak dapat diterbangkan dan tidak dapat dikendalikan", menambahkan bahwa tabrakan itu juga kemungkinan merusak pesawat Rusia.

Rusia membantah dua jet tempur Su-27 melakukan kontak dengan drone AS.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, membenarkan bahwa dia telah berbicara dengan mitranya dari Rusia, Sergei Shoigu, sehari setelah pesawat tak berawak itu jatuh.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah panggilan telepon, kementerian pertahanan Rusia mengatakan Shoigu menyalahkan insiden itu pada "peningkatan kegiatan pengintaian terhadap kepentingan Federasi Rusia". Shoigu juga menyebut penerbangan pesawat tak berawak AS di lepas pantai Krimea sebagai "provokatif".

Pilihan Editor: Kepala Pentagon Telepon Rusia Usai Drone AS Jatuh Ditembak di Laut Hitam

CBS NEWS | XINHUA

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

6 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

8 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

11 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

12 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

13 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

13 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

14 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

15 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya