Pesanan Boeing 787 dari Arab Saudi Buat Gedung Putih Senang

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 15 Maret 2023 14:32 WIB

Suasana pabrik perakitan pesawat Boeing 787, pihak pengguna bebas memilih mesin pesawat yang akan dipasang pada tubuh pesawat. Salah satu pilihannya adalah Rolls-Royce Trent 1000 dan mesin General Electric GEnx 2B-12. Washington, 1 Juni 2015. David Ryder/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih, Selasa, 14 Maret 2023, menyambut baik kesepakatan "penting" antara Arab Saudi dan Boeing Co, yang disebut mendukung pekerjaan AS dan menandai tonggak sejarah dalam kerja sama antara Arab Saudi dan industri Amerika.

Dua maskapai penerbangan Arab Saudi sepakat untuk membeli 78 unit 787 Dreamliners dan mengambil opsi untuk membeli 43 lagi.

Gedung Putih mengatakan mereka “senang bahwa Boeing akhirnya mampu menutup kesepakatan dengan Arab Saudi setelah bertahun-tahun pembicaraan, dan negosiasi intens selama beberapa bulan terakhir.”

Menteri Perdagangan Gina Raimondo mengatakan kesepakatan itu “sebuah kemenangan yang jelas bagi produsen pesawat Amerika dan para pekerjanya, mendukung lebih dari 140.000 jobs di lebih dari 300 pemasok Boeing di 38 negara bagian" dan merupakan "penghormatan yang selayaknya untuk kemitraan ekonomi antara kedua negara kita sekarang pada dasawarsa kedelapan.”

Kepala Eksekutif Boeing Dave Calhoun mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa pembuat pesawat itu mendapat “dukungan dari pemerintahan Biden dan para anggota kunci Kongres di setiap langkahnya.... Saya memberi mereka penghargaan yang sebesar-besarnya karena telah mendukung ini dan yang terpenting untuk menekankan kembali hubungan ini sudah ada sejak lama dan melayani kedua negara dengan sangat baik."

Advertising
Advertising

Investasi Multi-miliar Dolar

Senator Lindsey Graham, seorang Republikan yang mewakili South Carolina tempat Boeing 787 dirakit, mengatakan anggota parlemen dari negara bagian bekerja sama dengan Boeing, Arab Saudi, dan pemerintah "mengatasi hambatan untuk memungkikan kesepakatan ini. Pemerintahan Biden telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menggerakkan bola ke depan dan berperan penting dalam perolehan pembelian ini."

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

1 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

2 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya