Italia Tegaskan Larangan Adopsi untuk Pasangan Sesama Jenis

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 15 Maret 2023 07:00 WIB

Giorgia Meloni. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sayap kanan Italia minta Dewan Kota Milan berhenti mendaftarkan anak-anak dari pasangan sesama jenis. Permintaan ini memicu kembali perdebatan seputar agenda konservatif Perdana Menteri Giorgia Meloni.

Italia melegalkan pernikahan sesama jenis di catatan sipil pada 2016, mengesampingkan tentangan dari kelompok Katolik dan konservatif. Namun keputusan itu gagal memberi pasangan hak adopsi, karena khawatir akan mendorong kehamilan pengganti yang tetap ilegal.

Dengan tidak adanya undang-undang yang jelas tentang masalah ini, beberapa pengadilan telah memutuskan untuk mengizinkan pasangan sesama jenis mengadopsi anak, dan walikota beberapa kota, termasuk Milan, mengizinkan pasangan sesama jenis mendaftarkan anak adopsi mereka.

Wali Kota Milan Giuseppe Sala mengatakan pada hari Senin bahwa dia telah menerima surat dari kementerian dalam negeri yang memintanya untuk berhenti mendaftarkan anak-anak dari pasangan sesama jenis.

Mengutip putusan pengadilan tertinggi Italia, pemerintah kota Milan berpendapat bahwa orang tua dapat memperoleh pengakuan hukum hanya dengan persetujuan eksplisit pengadilan atas adopsi.

Advertising
Advertising

Sala mengatakan dalam podcast pada hari Selasa bahwa dia akan menghormati perintah pemerintah pusat tetapi akan terus berjuang secara politik untuk menjamin bahwa hak-hak orang tua sesama jenis dan anak-anak mereka diakui.

Meloni naik ke tampuk kekuasaan sebagai pembela nilai-nilai Kristen tradisional dan mencela apa yang dia sebut sebagai "ideologi gender" dan "lobi LGBT".

Langkah terbaru pemerintah dikecam oleh para aktivis LGBT+.

“Larangan itu adalah salah satu manifestasi paling nyata dari kemarahan yang dilancarkan oleh mayoritas sayap kanan terhadap orang-orang LGBTI,” kata Gabriele Piazzoni, Sekretaris Jenderal kelompok hak LGBT+ terbesar di Italia, Arcigay.

Fabrizio Marrazzo, seorang juru kampanye hak-hak gay terkemuka, menyerukan Sala dan walikota lainnya untuk tetap mendaftarkan akta kelahiran anak adopsi pasangan sesama jenis.

"Ketika hukum tidak adil dan diskriminatif, mereka yang terlibat dalam politik harus berani melanggarnya," katanya dalam sebuah pernyataan.

Pilihan Editor Ukraina Tuduh 2 Sniper Rusia Lecehkan Bocah dan Perkosa Ibunya

REUTERS

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

5 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

8 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

10 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

12 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

13 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

18 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

19 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

20 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

21 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

24 hari lalu

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?

Baca Selengkapnya