Perjanjian Kapal Selam Nuklir Australia di AUKUS Bisa Tembus Rp 3,7 Kuadriliun

Selasa, 14 Maret 2023 09:39 WIB

PM Australia Anthony Albanese bertemu Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G-20 di Bali, 15 November 2022. (AAP)

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Pertahanan Australia mengkonfirmasi program kapal selam bertenaga nuklir Australia dalam pakta AUKUS, bersama Amerika Serikat dan Inggris, akan menelan biaya hingga A$368 miliar atau sekitar Rp 3,7 kuadriliun selama tiga dekade ke depan.

Ini merupakan program pertahanan tunggal terbesar negara itu dalam sejarah. Di bawah kesepakatan itu, seperti tertuang dalam pernyataan bersama, Amerika Serikat bermaksud untuk menjual tiga kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia kepada Australia pada awal 2030-an, dengan opsi bagi Australia untuk membeli dua lagi jika diperlukan. Perangkat itu dibangun oleh General Dynamics

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Senin, 13 Maret 2023, mengungkapkan rincian rencana menyediakan Australia dengan kapal selam serang bertenaga nuklir. Ini merupakan langkah besar untuk melawan ambisi Cina di Indo-Pasifik.

Albanese mengatakan pakta tersebut akan dimulai dengan investasi senilai A$6 miliar atau sekitar Rp61,4 triliun selama empat tahun ke depan untuk memperluas pangkalan kapal selam utama dan galangan kapal selam negara. Anggaran itu juga untuk melatih pekerja terampil.

“Ini akan menjadi kemampuan berdaulat Australia – dibangun oleh warga Australia, dipimpin oleh Angkatan Laut Australia dan didukung oleh pekerja Australia di galangan kapal Australia,” kata Albanese di San Diego, California.

Advertising
Advertising

"Skala, kompleksitas, dan signifikansi ekonomi dari investasi ini serupa dengan penciptaan industri otomotif Australia pada periode pascaperang," ujar Albanese menambahkan.

Australia juga akan menyediakan A$3 miliar atau sekitar Rp30,5 triliun untuk memperluas kapasitas pembuatan kapal di Amerika Serikat dan Inggris, dengan sebagian besar uang ditujukan untuk mempercepat produksi kapal selam kelas Virginia AS.

Total biaya program kapal selam diperkirakan mencapai A$268 miliar (Rp 2,7 triliun) hingga A$368 miliar (Rp 3,7 triliun) pada 2055, Pejabat pertahanan mengatakan kepada Reuters, angka itu kira-kira 0,15 persen dari produk domestik bruto Australia per tahun.

Label harga melibatkan biaya pembuatan kapal selam serta infrastruktur dan pelatihan terkait.

SSN-AUKUS Australia pertama, sebagai kapal selam kelas baru yang dibangun oleh BAE Systems dan Rolls-Royce, akan dikirim pada 2042. Sementara satu kapal akan dibangun setiap tiga tahun hingga armada mencapai delapan. Inggris akan menerima pengiriman kapal selam SSN-AUKUS pertamanya pada akhir tahun 2030-an.

Kapal selam AUKUS baru akan dibangun di negara bagian Australia Selatan. A$2 miliar atau sekitar Rp 20,4 triliun akan dihabiskan untuk infrastruktur. Sedangkan pangkalan angkatan laut di Perth, yang akan menjadi pangkalan armada kapal selam baru, akan ditingkatkan.

Pertanyaan besar tentang AUKUS masih berkembang. Paling tidak mengenai pembatasan ketat AS pada pembagian teknologi ekstensif yang diperlukan untuk proyek tersebut. Selain itu isu waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan kapal selam, bahkan ketika ancaman yang dirasakan oleh Cina meningkat – juga menjadi perhatian.

Analis mengatakan, mengingat kekuatan Cina yang semakin besar dan manuvernya terhadap Taiwan, sangat penting untuk memajukan tahap kedua AUKUS, yang melibatkan hipersonik dan persenjataan lain yang dapat dikerahkan lebih cepat.

Pilihan Editor: Biden Umumkan Pakta Kapal Selam Nuklir di Asia Pasifik

REUTERS

Berita terkait

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

48 menit lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

2 jam lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

3 jam lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

4 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

4 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

5 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya