Apa Itu Iron Dome, Sistem Pertahanan Canggih Israel Penangkal Roket Hamas

Reporter

Andika Dwi

Selasa, 14 Maret 2023 08:55 WIB

Garis-garis cahaya terlihat dari Ashkelon saat sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel, 15 Mei 2021. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 10 Mei 2021, Hamas (gerakan Islam nasionalis Palestina) meluncurkan roket pertama mereka dalam tujuh tahun terakhir ke Yerusalem yang saat itu diduduki oleh Israel. Hamas melancarkan serangan roket terhadap Israel di tengah meningkatnya ketegangan sebab penggusuran keluarga Palestina dari lingkungan yang disengketakan.

Penduduk Yerusalem mendengar suara sirene serangan udara setelah pukul 18.00 waktu setempat. Sebanyak 7 ledakan roket pertama diluncurkan ke Israel Selatan, tetapi salah satunya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan “Iron Dome”.

Tentara Israel menyatakan bahwa setidaknya ada 50 roket yang ditembakkan. Kelompok militan Jihad Islam Palestina pun mengklaim telah menembakkan lebih dari 30 roket ke Israel. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan pasca-serangan tersebut. Namun kemudian, serangan balasan di Gaza oleh militer Israel menewaskan 20 warga Palestina, termasuk 9 anak-anak.

Lantas, apa itu Iron Dome dan bagaimana seluk-beluknya? Simak ulasan tentang Iron Dome berikut ini.

Apa itu Iron Dome?

Iron Dome (secara harfiah berarti “Kubah Besi”) adalah sistem pertahanan udara yang digunakan oleh Israel untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek, peluru artileri, maupun mortar yang ditembakkan dari jarak hingga 72 kilometer untuk melindungi wilayah sipil di jalur proyektil tersebut.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Sistem baterai pencegat yang terdiri atas tiga bagian ini mampu menembakkan rudal ke arah roket yang akan menyerang Israel. Radar pertama-tama melacak roket yang melintasi perbatasan Israel, lalu perangkat lunak canggih bakal memprediksi lintasannya. Informasi yang dihasilkan kemudian berguna untuk memandu rudal pencegat Tamir untuk meledakkan serangan roket menjadi bagian-bagian kecil yang tidak berbahaya di langit.

Sudah Berapa Lama Israel Menggunakannya?

Iron Dome dibangun oleh sebuah perusahaan Israel, Rafael Advanced Defense Systems, dan mulai digunakan sejak Maret 2011. Sistem pertahanan itu berhasil melakukan intervensi pertama pada bulan berikutnya ketika mencegat roket Grad yang ditembakkan dari Gaza. Israel memutuskan untuk membangun Iron Dome setelah perang dengan Hizbullah Libanon pada 2006 di mana 4.000 roket menghujani wilayah utara negara itu hingga menewaskan 44 orang.

Berapa Biaya Operasionalnya?

Setiap roket pencegat berharga sekitar $95.000 (sekitar Rp1,5 miliar kurs saat ini). Karena biaya yang cukup mahal, Israel biasanya memanfaatkan Iron Dome hanya untuk roket yang ditujukan ke daerah pemukiman daripada tempat terbuka.

Advertising
Advertising

Biaya pembangunan kembali infrastruktur kota yang rusak akibat roket seringkali melebihi biaya penggunaan Iron Dome. Amerika Serikat telah ikut serta dalam pendanaan sistem pertahanan tersebut dan menjanjikan anggaran hingga $429 juta.

Seberapa Efektif Iron Dome?

Setelah Israel bentrok dengan Hamas selama November 2012, para pejabat Israel mengklaim Iron Dome telah mencegat hingga 85 persen roket yang ditembakkan dari Gaza. Walau demikian, angka itu masih dipertanyakan.

Beberapa analis di Israel menyebut bahwa rekaman yang diperlihatkan kepada publik hanyalah rudal Iron Dome yang hancur sendiri di udara. Sebab, sebagian besar serangan roket tidak dapat terlihat dengan mata telanjang ketika berada di langit.

Sementara itu, hasil analisis lain menyatakan “tidak ada keraguan” bahwa sistem pertahanan tersebut berfungsi. Pakar pertahanan Majalah Time, Mark Thompson, sempat mengatakan, “Kurangnya korban Israel menunjukkan Iron Dome adalah perisai rudal yang paling efektif dan paling teruji yang pernah ada di dunia.”

Apakah Ada Kekurangannya?

Terlepas dari risiko cedera akibat pecahan proyektil yang jatuh, beberapa orang berpendapat bahwa Iron Dome menciptakan risiko politik dengan memberi politisi Israel rasa kebal. Mereka dikhawatirkan lebih mengejar kebijakan “manajemen konflik” dibanding mencari perdamaian abadi.

“Iron Dome telah mengubah perhitungan eselon politik Israel dengan cara yang belum mereka pahami,” kata seorang mantan pejabat senior Israel kepada The Economist. “Hal itu memungkinkan Israel untuk menolak tekanan publik dan militer internal untuk mengakhiri konflik dengan cepat, lalu terus membom Gaza.”

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM | THE WEEK

Pilihan Editor: Biden Akan Umumkan Pakta Kapal Selam Nuklir di Asia Pasifik



Berita terkait

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

2 jam lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

2 jam lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

5 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

5 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

13 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

14 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

15 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

1 hari lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya