Amerika Cabut Pembatasan, Warga Lebih Bebas ke Kuba

Reporter

Editor

Selasa, 14 April 2009 11:13 WIB

TEMPO Interaktif, Washington:Setelah setengah abad Amerika menerapkan sanksi ekonomi terhadap kebijakan komunis Kuba, Obama mengubah kebijakan dengan mencabut beberapa pembatasan. Hal ini memungkinkan warga Amerika melakukan perjalanan dan mengirim uang ke keluarga mereka di Kuba.

Selain membuka pembatasan soal perjalanan, Amerika juga mencabut pembatasan perusahaan telekomunikasi Amerika yang akan berbisnis di Kuba. Lebih jauh, Amerika mempertimbangkan untuk mencabut embargo perdagangan dengan Kuba.

Gedung Putih mengatakan, perubahan ini merupakan pemenuhan janji-janji Presiden Barack Obama dalam kampanye pemilihannya dulu yang salah satunya, mempromosikan kebebasan pribadi di beberapa negara komunis. Langkah ini juga menandai perbedaan prioritas kebijakan pemerintan baru dibanding kebijakan administrasi Bush dulu.

Perubahan drastis ini didasari alasan untuk memajukan kepentingan Amerika di Amerika Latin dan membawa perubahan di Kuba. Bagi kebanyakan orang Amerika, Kuba tetap satu-satunya negara di dunia yang dilarang dikunjungi oleh pemerintahnya, meski daerah wisata di daerah itu sangat potensial.

Warga Kuba menyambut perubahan tersebut tapi belum tahu apa yang akan mereka lakukan kemudian. "Ada banyak orang-orang yang terbantu dengan kebijakan ini,” kata Fermina Gonzalez, 46 tahun, ibu rumah tangga di wilayah Havana Vedado. Menurutnya, kiriman uang antar negara Kuba-Amerika tidak dibatasi lagi.

Tetapi beberapa warga Kuba berharap Obama mengakhiri embargo perdagangan atau mengizinkan Amerika wisatawan untuk mengunjungi negara mereka tanpa batas. "Ia harus berbuat lebih banyak dan menghilangkan larangan perjalanan bagi semua orang Amerika," kata Alberto Sal, 68 tahun, seorang pensiunan.

Langkah ini diumumkan setelah Obama menandatangani rancangan undang-undang yang melunakkan sejumlah sanksi eknonomi atas Kuba. Tujuannya adalah untuk mempromosikan demokrasi dan hak asasi di negara pulau itu.

Jose Miguel Vivanco dari Human Rights Watch menyambut baik pengumuman tersebut dan mengatakan hal itu lebih baik bagi Kuba. "Jika Obama serius tentang promosi perubahan di Kuba, pihaknya harus lebih gencar lagi melakukan pendekatan terhadap pemerintah Kuba," ujar Vivanco.

Kebijakan Amerika terhadap Kuba telah dibekukan sejak 1962, ketika Kennedy memperluas embargo perdagangan. Tujuannya adalah untuk menurunkan Fidel Castro dari pemerintahannya. Castro, 82 tahun, tidka lagi menjabat presiden karena sakit yang dideritanya. Adiknya, Raúl Castro, 77 tahun, menggantikannya.

AP/YAHOO NEWS/HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya