TEMPO.CO, Jakarta - Gary Lineker, mantan kapten Timnas Inggris, diskors sebagai presenter acara bola di jaringan BBC setelah mengritik pedas kebijakan imigran untuk para pencari suaka yang diumumkan pemerintahan Perdana Menteri Rishi Sunak.

Pria berusia 62 tahun, yang menugusung program unggulan Match of The Day, pekan ini membandingkan bahasa yang digunakan untuk meluncurkan kebijakan baru tersebut dengan retorika Jerman era Nazi di Twitter.

Profil Gary Lineker

Mengutip Planet Sport, Gary Winston Lineker atau Gary Lineker merupakan seorang pensiunan pemain sepak bola Inggris yang dikenal sebagai salah satu penyerang legendaris timnas Inggris (Union Jack). Ia lahir pada 30 November 1960 di Leicester, Inggris.

Mengutip Transfermarkt, Lineker memulai karier sepak bola profesionalnya pada 1978 dengan klub Leicester City. Setelah bermain selama beberapa tahun di klub tersebut, ia pindah ke Everton pada 1985, kemudian ke klub Barcelona di Spanyol pada 1986.

Puncak kariernya di Timnas Inggris adalah ketika ia memimpin Inggris dalam memenangkan Piala Dunia FIFA 1986 di Meksiko, di mana ia menjadi pencetak gol terbanyak turnamen dengan 6 gol. Ia juga menjadi kapten timnas Inggris selama beberapa tahun.

Pada 1994, Lineker pindah ke klub Jepang, dia bermain untuk Nagoya Grampus Eight. Biaya transfer yang dibayarkan ke Tottenham Hotspur adalah 2 juta euro. Dia hanya mencetak sembilan gol dalam 23 penampilan selama dua musim yang dilanda cedera di Jepang.

Selama kariernya, Lineker dikenal sebagai penyerang yang cerdas, cepat, dan memiliki naluri gol yang tajam. Ia mencetak lebih dari 300 gol selama kariernya di klub dan timnas Inggris.

Setelah pensiun dari sepak bola pada 1994, ia menjadi seorang presenter televisi dan telah menjadi wajah BBC dalam liputan Piala Dunia dan pertandingan sepak bola lainnya. Gary Lineker merupakan mantan kapten sepak bola Inggris yang saat ini menjadi presenter dengan bayaran tertinggi di BBC.

KAKAK INDRA PURNAMA
Pilihan editor : Gary Lineker Diskors BBC, Sebut Kebijakan Imigran Inggris Seperti Era Nazi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.