TEMPO.CO, Jakarta - BBC Inggris menghadapi krisis yang meningkat karena perselisihan tentang kritik presenter sepak bola Gary Lineker terhadap kebijakan migrasi pemerintah menyebabkan pemberontakan presenter, mengundang komentar dari perdana menteri.
Lineker, mantan kapten sepak bola Inggris, presenter dengan bayaran tertinggi BBC dan pembawa acara sepak bola menyoroti program "Match of the Day", diskors dari perannya menyusul kritiknya terhadap kebijakan migrasi Inggris.
Pengkritik skorsing Lineker mengatakan BBC tunduk pada tekanan pemerintah, memicu perdebatan penuh kemarahan tentang keberpihakan televisi nasional tersebut.
Direktur Jenderal BBC Tim Davie, Sabtu, 11 Maret 2023, mengatakan ia tidak berniat untuk mengundurkan diri. “Kami di BBC, dan saya sendiri, didorong oleh semangat untuk tidak memihak, tidak ke kiri, tidak ke kanan atau menjadi makelar satu partai tertentu,” katanya.
Davie mengatakan ia ingin Lineker kembali siaran dan berharap menemukan keseimbangan yang memungkinkan beberapa presenter menyatakan opini sementara di saat yang sama mempertahankan kenetralan BBC.
Perdana Menteri Rishi Sunak, Sabtu, mengeluarkan pernyataan yang mempertahankan kebijakan migran, yang melarang masuk para pencari suaka yang tiba dengan kapal-kapal kecil di Selat Inggris, mengatakan ia berharap Lineker dan BBC dapat menyelesaikan masalah mereka secepatnya.
“Itu urusan mereka, bukan pemerintah,” kata Sunak.
Perdebatan Lineker sangat mengganggu program olahraga BBC, Sabtu, karena banyak presenter yang mogok menuntut televisi itu mengeluarkan permintaan maaf.
Edisi Sabtu “Match of the Day”, yang dibawakan oleh Lineker lebih dari 20 tahun, mengudara pada waktu yang normal terlepas dari ketidakhadirannya, tetapi dipotong menjadi hanya 20 menit dan disiarkan sebagai penayangan klip-klip pendek dari bagian-bagian penting pertandingan tanpa komentar.
BBC berkomitmen untuk tidak memihak secara politik, tetapi menghadapi kritik dari partai-partai Konservatif dan Buruh tentang seberapa netralnya stasiun televisi milik pemerintah itu, terutama dalam era media sosial ketika presenter-presenter terkenal dengan mudah membuat posisi pribadi mereka diketahui.
Oposisi Partai Buruh dan komentator media menuduh BBC membungkam Lineker, setelah juru bicara Sunak menyebut komentar Lineker "tidak dapat diterima" dan menteri dalam negeri Suella Braverman mengatakan itu "ofensif".