Ledakan Bom Sasar Acara Jurnalis di Afghanistan, Satu Tewas dan 8 Terluka

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 11 Maret 2023 19:10 WIB

Sebuah bom bunuh diri di sebuah pusat pembelajaran di ibukota Afghanistan Kabul menewaskan sedikitnya 19 orang pada Jumat pagi, kata juru bicara polisi Khalid Zadran. (Twitter)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bom meledak saat upacara penghargaan untuk jurnalis di Kota Mazar-e-Sharif, Afghanistan, pada Sabtu 11 Maret 2023.

Serangan ini menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 8 lainnya. Insiden ini hanya dua hari setelah gubernur provinsi itu tewas dalam ledakan yang diklaim oleh kelompok ekstremis Negara Islam (ISIS).

"Hari ini, pukul 11.30 terjadi ledakan di Pusat Kebudayaan Tabyan, di distrik polisi kedua Mazar-i-Sharif di provinsi Balkh. Ledakan itu terjadi karena ranjau," kata Abdul Nafi Takor, juru bicara Kementerian Dalam Negeri pemerintahan Taliban.

Takor menambahkan bahwa lima wartawan dan tiga anak termasuk di antara yang terluka, dan seorang penjaga keamanan tewas.

Najeeb Faryad, reporter stasiun televisi Aryana News, mengatakan merasa seperti ada sesuatu yang memukul punggungnya, diikuti dengan suara yang memekakkan telinga sebelum dia jatuh ke tanah.

Advertising
Advertising

"Saya mendengar ledakan besar, lalu terjadi kekacauan saat semua orang berusaha mencari cara untuk melarikan diri," kata wartawan Afghanistan lainnya, Atif Arian, yang juga terluka dalam ledakan tersebut. “Beberapa jurnalis terluka parah.”

Arian mengatakan ledakan itu terjadi ketika sekelompok anak menyanyikan lagu kebangsaan, beberapa menit setelah seorang pejabat Taliban menyampaikan pidato.

Belum jelas siapa yang berada di belakang ledakan itu. Wartawan Afghanistan secara teratur menjadi sasaran sebelum Taliban merebut kembali kekuasaan, dengan beberapa serangan diklaim oleh ISIS.

Otoritas Taliban sudah menyelidiki ledakan yang menewaskan gubernur provinsi Mawlawi Mohammad Dawood Muzamil dan dua orang lainnya di kantornya pada Kamis.

Muzammil, gubernur Balkh, dibunuh oleh seorang pembom bunuh diri ISIS beberapa menit setelah dia tiba di kantornya di Mazar-i-Sharif.

Kekerasan di Afghanistan telah menurun sejak Taliban merebut kendali, tetapi keamanan kembali memburuk dengan ISIS mengklaim beberapa serangan mematikan.

Kelompok ekstremis telah muncul sebagai tantangan keamanan terbesar bagi pemerintah Taliban sejak tahun lalu, melakukan serangan terhadap warga sipil Afghanistan serta orang asing dan kepentingan asing.

Pilihan Editor: Gubernur Pilihan Taliban Tewas dalam Bom Bunuh Diri ISIS di Afghanistan

AL ARABIYA

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

12 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

7 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

13 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

13 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

16 hari lalu

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

19 hari lalu

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan

Baca Selengkapnya

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

23 hari lalu

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?

Baca Selengkapnya