PepsiCo dan FrieslandCampina Hentikan Pembelian Minyak Sawit dari Indonesia, Ini Sebabnya

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 11 Maret 2023 08:50 WIB

Shutterstock.

TEMPO.CO, Jakarta - Pembuat minuman ringan dan makanan AS, PepsiCo Inc dan produsen susu Belanda FrieslandCampina N.V. meminta pemasok mereka berhenti membeli minyak sawit dari Astra Agro Lestari, yang dituduh oleh kelompok lingkungan melanggar hak asasi manusia dan menguasai tanah secara tidak sah.

Rantai pasokan perusahaan berada di bawah pengawasan karena regulator dan investor semakin mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial, dan karena konsumen khawatir tentang perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Kelompok lingkungan tahun lalu menemukan bahwa produsen minyak sawit yang berbasis di Jakarta itu, tidak mendapatkan persetujuan dari masyarakat setempat sebelum mengklaim tanah, membuang limbah secara tidak benar, dan membuka area yang menyebabkan banjir di Indonesia.

Temuan ini mendorong beberapa produk konsumen utama dan produsen makanan kemasan, yang banyak menggunakan minyak sawit, memutuskan hubungan dengan perusahaan pertanian tersebut.

AAL akhir tahun lalu mengatakan akan menunjuk "pihak ketiga yang independen untuk meninjau tuduhan dan masalah lain yang mungkin timbul terkait dengan mereka," dan akan menerbitkan temuan tinjauan tersebut, mengikuti laporan LSM tersebut.

Advertising
Advertising

Pembuat Doritos PepsiCo dan FrieslandCampina, yang memproduksi susu formula bayi Friso, bergabung dengan perusahaan termasuk produsen Tide Procter & Gamble Co dan pemilik Nescafe Nestle SA dalam menangguhkan bisnis dengan AAL.

Juru bicara PepsiCo mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan "berhubungan dengan pemasok yang terus mengambil dari (AAL) dan telah meminta agar mereka menangguhkan pabrik yang diidentifikasi berpotensi terkait dengan keluhan dan tuduhan yang mendasarinya." PepsiCo tidak secara langsung mengambil dari AAL, kata juru bicara itu.

FrieslandCampina mengatakan mulai memeriksa hubungannya dengan AAL pada musim gugur setelah menerima pertanyaan kritis dari organisasi nirlaba lingkungan.

“Itu memotivasi kami untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Atas dasar temuan tersebut, kami meminta pemasok kami untuk tidak lagi mengambil bahan dari pemasok ini,” kata seorang juru bicara.

Minyak kelapa sawit digunakan untuk membuat sabun, memberikan rasa dan tekstur, serta menjaga cokelat agar tidak meleleh, antara lain, menurut World Wildlife Fund.

Juru bicara AAL mengatakan tidak memiliki hubungan komersial langsung dengan PepsiCo atau FrieslandCampina, dan perusahaan tidak menghubungi mereka tentang masalah tersebut.

Tahun lalu juga beredar kabar Nestle SA akan meminta pemasok mereka untuk tidak membeli minyak sawit dari perusahaan yang berkaitan dengan Astra Agro. Rencana pemblokiran itu muncul setelah sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) menyebut Astra melakukan bisnis yang melanggar hukum.

Pada waktu itu, Senior Vice President of Communications and Public Affair Astra Agro Lestari Tofan Mahdi mengatakan tuduhan itu tidak berdasar dan tidak sesuai kondisi objektif di lapangan.

“Materi yang disampaikan oleh FoE yang menjadi dasar rencana pemblokiran Nestle tersebut merupakan isu lama yang sudah terklarifikasi di tahun-tahun saat kejadian” kata Tofan dalam siaran pers PT Astra Argo Lestari, 2 Oktober 2022.

Pilihan Editor Israel Ikut Piala Dunia U-20, Kemlu: Indonesia Tetap Dukung Palestina

REUTERS

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

16 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

4 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

7 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

15 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

15 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

16 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya