Eks PM Malaysia Muhyiddin Yassin Disidang Kasus Dugaan Korupsi Hari Ini

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 10 Maret 2023 10:00 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin tiba untuk memberikan pernyataan kepada Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya, Malaysia 9 Maret 2023. REUTERS/Hasnoor Hussain

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Perdana Mentri Malaysia Muhyiddin Yassin tiba di kompleks Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur, Jumat pagi, 10 Maret 2023, pukul 8.40 waktu setempat, untuk menghadapi dakwaan terkait dugaan korupsi Jana Wibawa.

Setibanya di pengadilan, Muhyiddin dan beberapa pimpinan koalisi Perikatan Nasional (PN) memasuki gedung pengadilan karena proses penuntutan dijadwalkan dimulai pukul 09.00, demikiandilaporkan Astro Awani.

Komisi anti-Korupsi Malaysia (MACC) pada Kamis, 9 Maret 2023, memerikasa dan kemudian menahan Muhyiddin Yassin dalam kasus Jana Wibawa atau proyek pemulihan ekonomi yang diluncurkan oleh pemerintahnya. Muhyiddin, menjadi perdana menteri dengan masa jabatan 17 bulan, antara 2020 dan 2021.

Ketua Umum Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) itu akan didakwa berdasarkan undang-undang terkait dengan penyalahgunaan kekuasaan dan pencucian uang. Muhyiddin akan disidang atas tujuh dakwaan korupsi oleh Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur.

Kedatangan mantan Perdana Menteri itu disambut ratusan pendukung yang terlihat di luar pengadilan sejak pukul 08.00. Kendaraan yang ditumpangi Muhyiddin tiba beberapa menit setelah kendaraan beberapa anggota parlemen PN tiba.

Advertising
Advertising

Di antara yang hadir mendampingi Muhyiddin adalah Wakil Presiden Bersatu Ahmad Faizal Azumi dan Sekjen Bersatu Hamzah Zainuddin. Tampak pula Anggota Dewan Tertinggi Bersatu Saifuddin Abdullah, Anggota Parlemen Putrajaya Radzi Md Jidin dan Anggota Parlemen Machang Wan Ahmad Fayhsal Wan Kamal.

Muhyiddin keluar dari MACC pada Kamis malam, setelah lebih dari delapan jam di dalam gedung. Dalam konferensi pers di luar gedung, Muhyiddin membantah korupsi dan menyebut tuduhan terhadapnya sebagai tuduhan selektif.

Anwar Bantah Intervensi

Sebelumnya, Muhyiddin menyebut tuduhan itu sebagai balas dendam politik. Muhyiddin dan partainya menghadapi penyelidikan korupsi sejak kalah dari Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam pemilihan yang diperebutkan dengan ketat pada November.

Anwar pada tahun lalu memerintahkan peninjauan proyek-proyek pemerintah senilai miliaran dolar yang disetujui oleh Muhyiddin, termasuk program bantuan Covid-19, dengan tuduhan tidak mengikuti prosedur yang tepat.

Anwar seperti dilaporkan Bernama pada Kamis, 9 Maret 2023, mengatakan, dia tidak ikut campur dalam penyelidikan dugaan korupsi yang melibatkan Muhyiddin.

Dua pemimpin dari partai Muhyiddin telah didakwa oleh MACC dengan suap atas proyek pemulihan ekonomi yang diluncurkan oleh pemerintahnya.

Bulan lalu, MACC mempertanyakan Muhyiddin mengenai proyek yang sama dan juga telah membekukan rekening bank milik pihak Muhyiddin.

Tuduhan terhadap Muhyiddin datang menjelang pemilihan daerah yang akan diadakan di enam negara bagian Malaysia pada pertengahan tahun ini. Koalisi mantan perdana menteri diperkirakan akan menjadi tantangan kuat bagi aliansi Anwar Ibrahim.

Pilihan Editor Kim Jong Un Perintahkan Militer Latihan untuk 'Perang Sungguhan'

ASTRO AWANI, REUTERS, BERNAMA

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya