Swedia, Finlandia dan Turki Sepakat Bertemu untuk Keanggotaan NATO

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 10 Maret 2023 08:00 WIB

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara pada konferensi pers setelah Turki, Swedia dan Finlandia menandatangani memorandum selama KTT NATO di Madrid, Spanyol, 28 Juni 2022. REUTERS/Violeta Santos Moura

TEMPO.CO, Jakarta - Turki telah mengakui bahwa Swedia dan Finlandia telah mengambil langkah-langkah konkret untuk menanggapi kekhawatiran Ankara atas lamaran mereka untuk bergabung dengan NATO dan ketiganya akan menggelar serangkaian pertemuan lebih lanjut, kata ketua perunding Swedia dalam proses penerimaan, Kamis, 9 Maret 2023.

Swedia dan Finlandia melamar untuk bergabung dengan NATO tahun lalu, tetapi menghadapi keberatan yang tak terduga dari Turki yang mengatakan kedua negara tersebut melindungi anggota-anggota Partai Buruh Kurdistan (PKK), yang dianggap sebuah kelompok teroris oleh Ankara dan sekutu Baratnya.

"Kami melihat Turki mengakui bahwa baik Swedia dan Finlandia telah mengambil langkah konkret dalam kesepakatan ini, yang berarti pertanda baik,” kata ketua perunding Oscar Stenstrom dalam jumpa pers di markas besar NATO setelah pembicaraan trilateral dimulai lagi.

"Satu langkah kecil ke depan, pembicaraan-pembicaraan telah dimulai kembali dan kami akan terus bertemu dan saya tidak bisa mengatakan kapan tepatnya.”

Juru bicara Presiden Tayyip Erdogan, Ibrahim Kalin, mengatakan langkah-langkah yang diambil oleh Swedia dan Finlandia untuk mengatasi kekhawatiran keamanan Ankara positif, tetapi belum cukup untuk ratifikasi Turki atas lamaran NATO mereka.

Advertising
Advertising

"Kami sekali lagi menyoroti kekhawatiran keamanan dan ekspektasi-ekspektasi Turki,” katanya. “Langkah-langkah yang diambil oleh negara-negara tersebut akan menentukan arah dan kecepatan masalah ini.”

Pada Januari, Turki menangguhkan pembicaraan-pembicaraan yang telah ditetapkan sebagai bagian dari kesepakatan trilateral yang disepakati di Madrid tahun lalu untuk memperlancar proses penerimaan Finlandia dan Swedia.

Penyebab utamanya adalah protes di dekat kedutaan Turki di Stockholm di mana seorang politisi sayap kanan membakar Al Quran. Tetapi Ankara dengan konsisten mengatakan Swedia terutama gagal menerapkan bagiannya dalam kesepakatan Madrid.

Stenstrom mengatakan Swedia telah memenuhi bagiannya dalam negosiasi itu. Sebagai bagian dari upaya meyakinkan kembali Turki bahwa mereka menanggapi kekhawatirannya akan kelompok-kelompok militan dengan serius, pemerintah akan mengajukan rancangan undang-undang anti-terorisme baru ke parlemen pekan ini.

Undang-undang baru itu, yang dikerjakan sejak 2017 setelah sebuah truk yang dikemudikan menabrak kerumunan orang di Stockholm dan menewaskan lima, akan mengkriminalisasi “keikutsertaan dalam sebuah organisasi teroris,” kata pemerintah.

REUTERS

Pilihan Editor: Menhan AS Kunjungi Israel di Tengah-tengah Kekerasan Tepi Barat dan Protes Anti-Netanyahu

Berita terkait

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

1 jam lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

2 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

7 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

13 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

13 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

16 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

19 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

27 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

28 hari lalu

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Baca Selengkapnya