Nestapa Korban Gempa Turki, Cari Simpanan Emas di Puing-puing untuk Bertahan Hidup

Rabu, 8 Maret 2023 11:50 WIB

Seorang pria berdiri di depan bangunan yang hancur akibat gempa di Hatay, Turki, 18 Februari 2023. REUTERS/Eloisa Lopez

TEMPO.CO, Jakarta - Sepasang lansia menunggu di dekat reruntuhan bangunan tiga lantai tempat mereka tinggal di pusat kota Osmaniye di Turki selatan yang hampir sepi. Mereka berharap tabungan hidup mereka akan muncul kembali dari puing-puing saat daerah itu dibersihkan.

Reyhan Vural, 48 tahun, dan suaminya Metin yang berusia 59 tahun selamat dari gempa Turki pada 6 Februari 2023. Gempa itu menewaskan lebih dari 50.000 orang di Turki dan Suriah. Seperti banyak orang yang berhasil keluar hidup-hidup, mereka sekarang berjuang karena kehilangan hampir segalanya.

Keluarga Vural dan banyak lainnya menyimpan tabungan puluhan tahun di rumah dalam bentuk emas - biasanya koin atau perhiasan. Sudah menjadi semacam tradisi di Turki dan negara-negara Timur Tengah, orang-orang lebih percaya menyimpan logam mulia di rumah daripada menyimpan uang tunai di bank.

"Semua milik kita ada di puing-puing," kata Vural seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 8 Maret 2023, menunjuk ke gundukan puing yang merupakan rumahnya di jalan yang sepi dengan deretan pohon jeruk. "Kami akan membeli rumah dan emasnya ada di sana," ujarnya menambahkan.

Vural dan suaminya datang ke reruntuhan setiap hari untuk melihat apakah mereka dapat menemukan barang berharga mereka. "Aku tahu di mana emas itu, jadi ketika para penggali datang, aku akan meminta mereka berhenti sejenak untuk melihat apakah aku bisa mengeluarkannya."

Advertising
Advertising

Penduduk Turki juga semakin demam emas untuk melindungi diri dari inflasi yang merajalela dan penurunan tajam nilai lira dalam beberapa tahun terakhir. "Tidak ada yang percaya pada negara. Mereka percaya pada emas," kata seorang kontraktor yang membersihkan puing-puing dan menolak menyebutkan namanya.

Pihak berwenang dengan cepat membersihkan puing-puing dan mulai fokus membangun kembali jutaan orang yang kehilangan rumah. Namun zona bencana masih dipenuhi oleh orang-orang yang menunggu di dekat reruntuhan dan mencari-cari di antara reruntuhan untuk menemukan barang berharga mereka.

Emas Pengantin

Hatice Yigit, 57 tahun, enam hari terjebak di bawah reruntuhan blok apartemen di Antakya sebelum diselamatkan oleh pekerja darurat Inggris. Setelah sembuh, dia kembali ke situs tersebut, berharap untuk mendapatkan kembali hartanya sekitar 50.000 lira Turki atau sekitar 41 juta rupiah yang ditabung untuk pernikahan putrinya.

Sebagian besar kekayaannya itu dalam bentuk emas. "Semuanya ada di sana. Bahkan impian saya ada di sana," katanya.

Menurut dia, pernikahan putrinya mungkin perlu ditunda selama beberapa tahun jika dia tidak menemukannya. Emas dimaksudkan untuk memberikan modal awal keuangan bagi pengantin baru.

Yang lain takut mereka tidak akan pernah menemukan tabungan mereka. Fadi Kabbani, asal dari Idlib, Suriah, kehilangan istri dan putranya yang berusia tujuh tahun ketika bangunan tempat tinggalnya runtuh.

Dia sekarang tinggal di tenda darurat, tetapi mengatakan emas senilai US$1.000 atau sekitar Rp 15 juta yang dia hilangkan meski tidak dalam jumlah besar, akan memberikan tempat tinggal dan makanan yang lebih baik untuknya dan putranya yang masih hidup. Butuh empat hari untuk dapat mengambil tubuh istrinya, katanya. "Kami tidak memikirkan hal lain... sekarang, kami yakin tidak ada yang tersisa."

REUTERS

Pilihan Editor: Intelijen AS: Ukraina di Balik Sabotase Kebocoran Pipa Nord Stream

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

4 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

7 hari lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

7 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

8 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya