Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intelijen AS: Ukraina di Balik Sabotase Kebocoran Pipa Nord Stream

Reporter

image-gnews
Proyek Pipanisasi Nord Stream 2 menghubungkan pasokan gas di Rusia ke pembeli di Jerman. Reuters
Proyek Pipanisasi Nord Stream 2 menghubungkan pasokan gas di Rusia ke pembeli di Jerman. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan intelijen Amerika Serikat menyebutkan bahwa kelompok pro-Ukraina telah menyerang jalur pipa Nord Stream tahun lalu. Jalur pipa Nord Stream itu mengalirkan gas dari Rusia ke Eropa. Sabotase jalur Nord Stream itu membuat bingung para penyelidik di kedua sisi Atlantik selama berbulan-bulan.

Pejabat AS mengatakan bahwa mereka tidak memiliki bukti Presiden Volodymyr Zelensky dari Ukraina atau petinggi militernya terlibat dalam operasi tersebut. AS juga belum bisa membuktikan bahwa para pelaku bertindak atas arahan pejabat pemerintah Ukraina.

Serangan terhadap jaringan pipa gas alam yang menghubungkan Rusia ke Eropa Barat, memicu spekulasi publik tentang siapa yang harus disalahkan. Moskow, Kyiv maupun Washington saling tuding sehingga menjadi salah satu misteri yang belum terpecahkan.

Ukraina dan sekutunya dinilai memiliki motif kuat untuk menyerang jalur pipa. Mereka telah menentang proyek tersebut selama bertahun-tahun, menyebutnya sebagai ancaman keamanan nasional karena memungkinkan Rusia menjual gas dengan lebih mudah ke Eropa.

Pejabat intelijen pemerintah dan militer Ukraina membantah serangan terhadap jalur pipa Nord Stream. Mykhailo Podolyak, penasihat senior Zelensky, memposting di Twitter bahwa Ukraina tidak ada hubungannya dengan kecelakaan Laut Baltik. Dia menambahkan bahwa dia tidak memiliki informasi tentang kelompok sabotase pro-Ukraina.

Para pejabat AS mengatakan banyak yang tidak mereka ketahui tentang para pelaku penyerang Nord Stream dan afiliasinya. Tinjauan intelijen yang baru dikumpulkan menunjukkan bahwa mereka adalah penentang Presiden Rusia Vladimir Putin tanpa menyebutkan anggota kelompok tersebut atau siapa yang membayar operasi itu. Pejabat AS menolak menjelaskan lebih rinci.

Juru Bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan Washington sedang menunggu penyelidikan di Jerman, Swedia dan Denmark untuk menyimpulkan penyebab kerusakan pipa Nord Stream.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bulan lalu, Rusia telah menuntut Amerika Serikat membuktikan bahwa mereka tidak berada di balik penghancuran pipa gas Nord Stream. Kedutaan Rusia di Washington pada Kamis, 16 Februari 2023, merujuk pada posting blog oleh jurnalis Seymour Hersh. Unggahan itu mengutip sumber tak dikenal, yang mengatakan bahwa penyelam Angkatan Laut AS telah menghancurkan pipa dengan bahan peledak atas perintah Presiden Joe Biden.

Moskow menganggap penghancuran pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 September lalu sebagai tindakan terorisme internasional. Kedutaan menegaskan pihaknya tidak akan membiarkannya ditutup-tutupi.

Namun Gedung Putih telah menolak tuduhan itu. “Adalah informasi yang salah bahwa Amerika Serikat berada di belakang apa yang terjadi dengan Nord Stream,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price pada Rabu, 15 Februari 2023.

Penyelidikan dari Swedia dan Denmark mengatakan ledakan pipa gas itu akibat sabotase, tetapi belum mengatakan siapa yang bertanggung jawab. Peristiwa itu terjadi di zona ekonomi eksklusif kedua negara.

NEW YORK TIMES | REUTERS 

Pilihan Editor: Pasukan Rusia Pakai Senjata Tua di Ukraina, Mengeluh ke Putin: Kami Bukan Daging

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

5 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

5 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

5 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

9 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

10 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

11 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

11 hari lalu

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.