Dugaan Intervensi Cina di Pemilu Kanada, Justin Trudeau Diserang Partai Konservatif

Rabu, 8 Maret 2023 22:30 WIB

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menggelar konferensi pers penanggulangan virus corona (Covid-19) di Ottawa, Ontario, Kanada, 7 Desember 2020.[REUTERS/Blair Gable]

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Konservatif Kanada Pierre Poilievre pada Selasa, 8 Maret 2023, menuduh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sedang berupaya melawan kepentingan Kanada dan menutup-nutupi dukungan yang dia terima dari Partai Komunis Cina, yakni partai berkuasa di Negeri Tirai Bambu. Tuduhan Poilievre itu dilontarkan di tengah perdebatan bagaimana menangani tuduhan campur tangan asing dalam pemilu Kanada.

Poilievre mengklaim Canadian Security Intelligence Service (CSIS) dengan sengaja membocorkan kepada wartawan soal informasi dugaan campur tangan asing dalam pemilu Kanada karena tidak percaya pada Perdana Menteri Trudeau. Dia juga curiga ada sebuah pemberontakan di badan intelijen Kanada.

Menanggapi derasnya tuduhan yang diarahkan padanya, Perdana Menteri Trudeau mengumumkan akan membentuk tim investigasi independen untuk menyelidiki dugaan campur tangan Cina dalam pemilu di negaranya. Dia juga mengumumkan bakal ada penyelidikan baru yang terpisah atas dugaan campur tangan asing.

Advertising
Advertising

"Saya akan menunjuk tim khusus yang independen, yang akan memiliki mandat luas dan membuat rekomendasi ahli untuk memerangi campur tangan dan memperkuat demokrasi kita," kata Trudeau kepada wartawan dalam konferensi pers pada Senin, 6 Maret 2023.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau [Canada Newa]

Media di Kanada, mengutip sumber anonim di intelijen Kanada, menerbitkan laporan terperinci mengenai skema yang dijalankan oleh Cina yang diduga campur tangan dalam pemilu Kanada pada 2021 dan 2019.

Trudeau telah berada di bawah pengawasan sejak pemberitaan media itu keluar. Jajak pendapat baru-baru ini memperlihatkan mayoritas warga Kanada ingin Trudeau mengambil tindakan atas dugaan campur tangan pemilu oleh Cina.

Komite Keamanan Nasional dan Intelijen Anggota Parlemen Kanada (NSICOP), pengawas intelijen, akan menyelidiki dan melaporkan temuannya ke parlemen.

Trudeau menambahkan dia akan meminta badan pengawasan lain – National Security and Intelligence Review Agency (NSIRA), untuk meninjau kembali bagaimana badan keamanan nasional di Kanada menangani ancaman campur tangan asing.

"Bersama-sama, langkah-langkah ini akan memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang apa yang terjadi dalam dua pemilihan terakhir, bagaimana pemerintah asing mencoba ikut campur, bagaimana badan keamanan di Kanada menanggapi ancaman campur tangan dan bagaimana informasi mengalir di seluruh pemerintahan," kata Trudeau.

Sebelumnya pejabat tinggi keamanan Trudeau dan Kanada telah mengakui upaya campur tangan oleh Cina, tetapi mereka bersikeras hasil pemilu tidak diubah. Mereka bagaimanapun belum mengkonfirmasi pemberitaan media.

Globe and Mail, mengutip sumber-sumber intelijen, melaporkan pada bulan lalu Cina lebih memilih pemerintah Partai Liberal mempertahankan kekuasaan pada 2021 daripada kemenangan Partai Konservatif.

Meskipun berdebat dengan Presiden Cina Xi Jinping atas banyak masalah, pemerintah Liberal dipandang terbuka untuk melakukan bisnis dengan Cina. Sementara Konservatif diketahui mengambil sikap yang lebih keras terhadap Beijing.

Tuduhan mengenai skema rahasia Cina ikut campur dalam urusan Kanada telah menambah lapisan kerumitan pada hubungan diplomatik yang tegang antara Kanada dengan Cina.

Ketegangan antara kedua negara meningkat pada akhir 2018 ketika polisi Kanada menahan seorang eksekutif perusahaan teknologi Cina Huawei Technologies dan kemudian Beijing menangkap dua warga Kanada atas tuduhan mata-mata. Ketiganya dibebaskan pada 2021.

Sebelumnya pada Senin, 6 Maret 2023, Kepolisian Kanada mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan media yang mengutip intelijen rahasia atas potensi pelanggaran undang-undang keamanan informasi.

Wakil Menteri Keamanan Publik Kanada Shawn Tupper mengatakan kepada komite parlemen pekan lalu polisi Kanada tidak menyelidiki tuduhan pengaruh Cina. Pernyataan polisi pada Senin lalu menunjukkan bahwa penyelidikannya hanya ditujukan pada kebocoran informasi. Badan mata-mata Kanada juga melakukan penyelidikan tentang bagaimana informasi rahasia bocor ke organisasi berita.

REUTERS | Thestar.com

Pilihan Editor: Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo Mundur, ICW: Sebaiknya Kemenkeu Menolak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

10 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

11 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

15 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

16 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

20 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

21 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

23 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya