Banjir di Malaysia: Lima Tewas, Jumlah Pengungsi Turun

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 7 Maret 2023 17:32 WIB

Foto udara banjir yang merendam pemukiman warga di Yong Peng, Johor, Malaysia, 4 Maret 2023. Dalam bencana tersebut dilaporkan empat orang tewas.REUTERS/Hasnoor Hussain

TEMPO.CO, Jakarta - Jasad wanita yang dilaporkan hilang dalam banjir di negara bagian Johor ditemukan Senin malam, 6 Maret 2023. HIngga hari ketujuh, jumlah korban jiwa akibat banjir menjadi lima.

Sementara itu, Departemen Meteorologi Malaysia memberikan kabar baik dengan mengakhiri prakiraan hujan lebat yang terus-menerus sejak minggu lalu. Langit cerah akhirnya dinikmati negara bagian Johor, Pahang dan Melaka yang dilanda banjir setelah berhari-hari hujan terus menerus.

Secara keseluruhan, jumlah korban banjir di pusat-pusat evakuasi wilayah terdampak turun menjadi 42.501 orang pada Selasa siang, 7 Maret 2023, turun dari 43.406 malam sebelumnya, menurut National Disaster Management Agency (NADMA).

Wanita berusia 24 tahun ditemukan di mobilnya di distrik Mersing, Johor dan dikhawatirkan karena tenggelam, demikian dilaporkan Malay Mail.

Tim SAR dari Kantor Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Mersing dilaporkan mengeluarkan jasad wanita itu dari mobilnya sekitar pukul 22.30 Senin malam.

Advertising
Advertising

“Operasi mengangkat mobil korban yang terendam banjir dimulai dari pukul 18.55, tak lama setelah Perodua Myvi berada sekitar 15 meter dari posisi terakhir dilaporkan,” kata Asisten Inspektur Kebakaran Abdul Muiz Mukhtar seperti dikutip Malay Mail.

Sebelumnya, polisi lokal mengatakan seorang perempuan berusia 68 tahun tenggelam di dekat rumahnya yang banjir setelah ia meninggalkan pusat evakuasi di Segamat, Johor.

Kamis lalu, jasad-jasad dua warga lansia yang terperangkap di rumah-rumah mereka ditemukan oleh pihak berwenang juga di Segamat. Kedua korban ini tinggal sendiri dan level air di rumah mereka sudah mencapai atap, menurut Bernama.

Seorang pria juga tewas di Johor, Rabu lalu setelah mobilnya tersapu air banjir.

Dalam bencana banjir di Malaysia kali ini, Johor tetap menjadi negara bagian yang paling terpukul dengan 39.315 orang dievakuasi ke pusat bantuan banjir, turun dari 40.129 orang dari malam sebelumnya. Menurut NADMA, 212 pusat bantuan banjir tetap buka di negara bagian tersebut.

Otoritas lokal telah mengumpulkan 160 ton sampah yang menumpuk sejak banjir Rabu lalu.

Batu Pahat adalah distrik yang paling terdampak di Johor, dengan 23.370 orang dievakuasi ke 78 pusat bantuan. Daerah ini diikuti oleh distrik-distrik Muar (4.106), Segamat (3.620) dan Kluang (2.591).

Sementara itu, negara bagian Pahang dan Melaka di semenjung Malaysia juga terdampak oleh banjir. Di seluruh dua negara bagian ini, ada 23 pusat bantuan banjir yang dibuka hingga Selasa siang, yang menampung hampir 3.200 korban.

Channel News Asia

Pilihan Editor: Sekjen PBB: Butuh 300 Tahun Lagi untuk Capai Kesetaraan Gender

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

19 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

3 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

6 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

10 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

12 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

15 hari lalu

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

Badan Geologi merekomendasikan warga Pulau Tagulandang yang bermukim di radius bahaya Gunung Ruang dievakuasi.

Baca Selengkapnya

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

18 hari lalu

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir

Baca Selengkapnya

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

21 hari lalu

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

Proses evakuasi rangkaian Commuter Line No.5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen telah selesai pada pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Lebaran 2024: Sudin Damkar Jaktim Evakuasi Cincin hingga Anting Nyangkut

24 hari lalu

Hari Pertama Lebaran 2024: Sudin Damkar Jaktim Evakuasi Cincin hingga Anting Nyangkut

Personel Damkar dikerahkan untuk mengevakuasi setelah korban tak bisa melepas cincin yang dipakainya saat salat Id.

Baca Selengkapnya