Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekjen PBB: Butuh 300 Tahun Lagi untuk Capai Kesetaraan Gender

Reporter

image-gnews
Perempuan Afghanistan meneriakkan slogan sebagai protes terhadap penutupan universitas bagi perempuan oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 22 Desember 2022. REUTERS/Stringer
Perempuan Afghanistan meneriakkan slogan sebagai protes terhadap penutupan universitas bagi perempuan oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 22 Desember 2022. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, memperingatkan bahwa dengan kondisi yang ada saat ini, kesetaraan gender diperkirakan baru akan tercapai 300 tahun lagi. Hal ini diungkapkan Guterres menjelang Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret.

“Kemajuan yang diraih selama beberapa dekade menguap di depan mata kita,” kata Guterres saat membuka konferensi penting soal isu perempuan, Komisi Status Perempuan (Commission on the Status of Women atau CSW) pada Senin.

Guterres pada sesi pembukaan mengatakan CSW menjadi semakin penting pada saat hak-hak perempuan “disalahgunakan, diancam, dan dilanggar di seluruh dunia.”

Dia terutama menyoroti kondisi yang sangat mengerikan di Afghanistan yang dikuasai Taliban, di mana “perempuan dan anak perempuan telah dihapus dari kehidupan publik.” “Kemajuan yang dimenangkan selama beberapa dekade menghilang di depan mata kita,” kata Guterres.

Dia juga mengatakan gadis-gadis yang pergi ke sekolah berisiko mengalami penculikan dan penyerangan di banyak tempat, dan dia mengeluh bahwa ada polisi memangsa wanita rentan yang seharusnya mereka lindungi.

“Dari Ukraina hingga Sahel, krisis dan konflik memengaruhi perempuan dan anak perempuan, pertama dan terburuk,” kata Guterres.

Dalam kemunduran lain, katanya, angka kematian ibu meningkat dan dampak COVID-19 memaksa anak perempuan menikah dan membuat mereka tidak bersekolah, sementara ibu dan pengasuh tidak mendapat pekerjaan berbayar.

Pertemuan tersebut akan membahas bagaimana meningkatkan kehidupan perempuan di seluruh dunia.  CSW ini merupakan yang pertama diadakan secara langsung sejak pandemi COVID-19 melanda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

CSW diperkirakan akan menarik lebih dari 4.000 menteri pemerintah, diplomat dan anggota masyarakat sipil pada pertemuan tahunan yang berlangsung selama dua minggu.

Tema pertemuan pada tahun ini adalah “Inovasi dan perubahan teknologi, dan pendidikan pada era digital untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan semua perempuan dan anak perempuan.”

Konferensi dan belasan acara sampingannya akan membahas bagaimana kurangnya akses yang tidak proporsional pada internet menghambat perempuan dan anak perempuan secara global.

“Tiga miliar orang masih belum terhubung ke internet, sebagian besar adalah perempuan dan anak perempuan di negara-negara berkembang,” kata Guterres. “Di negara kurang berkembang, hanya 19 persen perempuan yang bisa mengakses internet.”

Secara global, PBB mengatakan jumlah laki-laki yang bekerja di industri teknologi melebihi jumlah perempuan, dengan perbandingan 2 banding 1. Sementara itu, hanya 28 persen lulusan teknik dan 22 persen pekerja di sektor kecerdasan buatan (AI) adalah perempuan. Selain itu juga terdapat kesenjangan upah berdasarkan gender yang signifikan sebesar 21 persen.

Pilihan Editor: PBB: Kebijakan Taliban terhadap Perempuan Berpotensi Tindak Kejahatan Kemanusiaan

CHANNEL NEWSASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Itu Resolusi PBB, Macam dan Dampaknya bagi Negara Anggota

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang membahas konflik Israel Palestina di New York, Amerika Serikat pada Kamis 26 Oktober 2023. Foto: Kemlu RI
Apa Itu Resolusi PBB, Macam dan Dampaknya bagi Negara Anggota

Berikut adalah pengertian resolusi PBB, sifat dan dampaknya bagi negara-negara anggota


Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

1 hari lalu

Hanko, Finlandia. Unsplash.com/Hayffield L
Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia langganan jadi negara paling bahagia di dunia. Lantas, apa kuncinya?


Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

3 hari lalu

Seminar Nasional Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah bertema Islamophobia Within Muslim and Islamiphobia Without Islam: Kebencian atas Muslim dan Islam, antara Asumsi, Fakta dan Prasangka, pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Bram Setiawan
Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

Kata Islamofobia sudah lama menjadi sorotan para akademikus dan pemerhati studi Islam


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

6 hari lalu

Orang-orang berjalan melewati mobil yang rusak di lingkungan Carrefour Feuilles, yang sepi karena kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 19 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

6 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.


Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

6 hari lalu

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20) bersama pasangannya dan keluarga berdoa usai prosesi pernikahan di kantor Satreskrim Polres Malang, Jawa Timur, Kamis 12 Maret 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

UNFPA Indonesia berharap isu kehamilan di kalangan remaja dan pernikahan anak menjadi priortias Pemerintah karena dampaknya ke kesetaraan gender


Tim Independen yang Usut Tuduhan Israel terhadap UNRWA Serahkan Laporan ke PBB

7 hari lalu

Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Tim Independen yang Usut Tuduhan Israel terhadap UNRWA Serahkan Laporan ke PBB

Kelompok peninjau independen telah menyerahkan laporan sementara kepada Sekjen PBB mengenai tuduhan Israel terhadap UNRWA.


Jepang Tinjau Kembali Keputusan Menangguhkan Pendanaan ke UNRWA

9 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jepang Tinjau Kembali Keputusan Menangguhkan Pendanaan ke UNRWA

Menteri Luar Negeri Jepang mengatakan negaranya sedang meninjau kembali keputusan untuk menangguhkan pendanaan kepada UNRWA.


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

9 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.