Keberhasilan Transplantasi Ginjal Pertama di Dunia, Pasien Si Kembar Eks Narapidana

Sabtu, 4 Maret 2023 18:32 WIB

Ilustrasi ginjal. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 1954, seorang pasien bernama Richard Herrick sedang berada dalam sekarat di usianya yang masih muda. Meskipun ia sangat gembira lantaran baru keluar dari penjara, tetapi kegembiraannya teredam kembali akibat diagnosis penyakit ginjal dalam tubuhnya.

Ia pun dirawat di salah satu rumah sakit sebelum akhirnya dipindahkan ke Rumah Sakit Peter Bent Brigham sekaligus Sekolah Kedokteran Harvard. Sebab, rumah sakit itu memiliki beberapa dokter dan ilmuwan yang sedang menangani masalah transplantasi ginjal. Mereka menemukan cara untuk mentransplantasikan ginjal sehat ke orang yang organnya gagal (rusak) dan mereka juga mencari anak kembar untuk mencoba operasi pertama ini.

Kelompok kecil dokter dan ilmuwan ini dipandang dengan skeptis oleh lembaga medis. Bahkan, kelompok ini mendapat julukan "sekelompok orang bodoh" atas upaya mereka. Namun, kelompok yang dinahkodai oleh seorang ahli bedah muda dan profesor Sekolah Kedokteran Harvard, Joseph E. Murray merasa yakin bahwa mereka akan mendapatkan banyak keuntungan dan sedikit keraguan.

Mengutip harvard.edu, berkat Ketekunan dan keterampilan kelompok itu dapat membuahkan hasil yang baik dan cepat sebelum Natal 1954. Mereka berhasil melakukan transplantasi ginjal pertama di dunia yang dilakukan untuk Richard dari ginjal saudara kembarnya, Ronald. Pekerjaan mereka ini pun memberi Richard kesempatan hidup baru. Selain itu, juga mengantarkan era transplantasi organ dalam, khususnya ginjal sehingga memberi harapan kepada ribuan pasien setiap tahun yang organnya rusak. Menurut pemimpin kelompok ini, Murray tindakan yang dilakukan ini merupakan hal terbaik untuk pasien.

Selama periode penting dalam transplantasi ginjal ini, Murray membagi waktunya antara Laboratorium Riset Bedah di Harvard Medical School, tempat ia mengerjakan teknik dalam operasi itu dengan Rumah Sakit Peter Bent Brigham, sebagai seorang perawat pasien. Sebelumnya, ia juga pernah bertugas dalam Perang Dunia II untuk mencangkok kulit banyak korban luka bakar. Barulah, setelah itu, ia kembali ke Harvard dan Brigham dan membuat program transplantasi ginjal.

Advertising
Advertising

Kemudian, pada 1962, Murray bekerja sama dengan para ilmuwan dari perusahaan obat Burroughs-Wellcome. Ia mencoba untuk melakukan prosedur transplantasi menggunakan obat, Imuran. Ia memasukkan obat tersebut pada seorang pasien bernama Mel Doucette yang menerima ginjal dari donor orang meninggal dunia. Obat tersebut pun berhasil melancarkan operasi. Akibatnya, obat anti-penolakan ini semakin mempermudah para dokter melakukan transplantasi organ dengan pasien dan orang yang tidak memiliki hubungan darah.

Rumah Sakit Peter Bent Brigham (sekarang menjadi Rumah Sakit Brigham and Women’s) ini pun terus menjadi pusat operasi transplantasi ginjal terkemuka di dunia. Bahkan, Murray sempat menjabat sebagai kepala ahli bedah plastik di rumah sakit ini dari 1964 sampai 1986. Lalu, pada 1990, pemimpin kelompok yang melakukan transplantasi ginjal, Murray berhasil mendapatkan hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran untuk karyanya dalam teknik transplantasi organ dan jaringan yang menyelamatkan jiwa, sebagaimana tertulis dalam britannica.

Pilihan Editor: Mitos Seputar Transplantasi Ginjal, Cek Faktanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

11 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

4 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

8 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

11 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

13 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya