Lebih Kaya dari Indonesia, Berapa Luas Negara Singapura?

Rabu, 1 Maret 2023 14:34 WIB

Kapal ferry menuju Singapura dari Batam. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura adalah negara kepulauan yang dipisahkan oleh Selat Johor dari Malaysia. Negara ini awalnya merupakan sebuah kota yang didirikan oleh Raffles pada 1819. Singapura juga merupakan negara jajahan Inggris hingga 1959, yang kemudian pada 9 Agustus 1965.

Dikutip dari buku “Perbandingan Pendidikan” oleh Ahmad Qurtubi, negara tersebut kemudian menjadi negara republik sendiri di bawah Lee Kuan Yew. Sebelum itu, Singapura masih menjadi bagian dari negara Malaysia.

Singapura memang dikenal sebagai negara yang cukup kecil. Lalu seberapa luas negara Singapura? Berikut informasi lengkapnya.

Luas Negara Singapura

Mengutip sumber lain dalam buku “Mengenal ASEAN dan Negara-Negaranya” oleh Tri Prasetyono, luas Singapura sendiri tidak begitu besar dibanding negara-negara yang lain. Luasnya kurang lebih 728 km persegi yang kemungkinan masih akan bertambah. Walaupun luasnya yang tidak terlalu besar, dilansir dari laman World Population Review, Singapura menjadi negara terkaya ke-10 di dunia.

Secara astronomis, negara ini terdiri dari pulau-pulau kecil, kurang lebih 63 pulau. Pulau utamanya yaitu Pulau Sentosa, Pulau Ubin, dan Pulau Tekong. Pembagian pulau di Singapura juga terbagi menjadi tiga daerah. Diantaranya daerah pusat yang berbukit dengan batu karang Bukit Timah, kemudian Mandai di daerah pantai barat, dan daerah timur sampai ke Katong.

Advertising
Advertising

Singapura terletak antara 15 derajat LU - 26 derajat LU dan 103 derajat 40 derajat BT - 104 derajat BT. Adapun batas wilayah Singapura sendiri, di sebelah barat berbatasan dengan Selat Malaka dan di sebelah selatan dengan Riau Indonesia.

Dilansir dari Worldometers, jumlah penduduk Singapura sekitar 5,97 juta penduduk. Mayoritas penduduknya berasal dari Bangsa Gna, sedangkan yang lainnya berasal dari Melayu, Yahudi, Pakistan, Bengali, Arab hingga peranakan Eropa.

Untuk bahasa yang digunakan, terdiri dari beberapa bahasa resmi seperti Cina, Inggris, Melayu, dan Tamil. Adapun untuk agamanya yaitu agama Tao, Islam, Kristen, dan Hindu.

Negara Kecil yang Maju

Dibandingkan dengan negara lain, Singapura memang memiliki luas wilayah yang cukup kecil. Akan tetapi, negara ini termasuk dalam negara maju, mengapa demikian?

Mengutip buku “Kurikulum di Negara Maju” oleh Ismail Hanif Batubara, Singapura menjadi negara termaju di kawasan Asia Tenggara. Hal ini salah satunya karena kemajuan sistem pendidikannya. Negara ini membangun kekuatan dasarnya dengan modal pendidikan yang baik. Sistem pendidikannya pun didasarkan pada pemikiran bahwa setiap manusia memiliki bakat dan minat yang unik.

Kemajuan sistem pendidikannya terletak pada kebijakan berbagai bahasa di kurikulumnya, yaitu Bahasa Inggris, Melayu, Mandarin, dan Tamil dengan kurikulum yang lengkap. Selain itu, sumber daya manusia yang diciptakan adalah individu yang mampu menunjukkan bakat dan kemampuan untuk bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan.

Kemudian, kurikulum yang disediakan di lembaga pendidikan Singapura juga terbagi menjadi beberapa cakupan yang luas, holistik, dan bersifat global. Hal ini bisa dilihat dari penggunaan bahasa dalam kurikulumnya.

Walaupun Bahasa Inggris dijadikan bahasa umum, namun pelajar disana juga wajib menguasai bahasa ibu mereka. Tujuannya adalah agar pelajar tidak kehilangan identitas diri mereka sebagai keturunan dari suatu bangsa tertentu, dan juga untuk menjaga warisan budaya leluhur.

AWALIA RAMADHANI

Pilihan Editor: Jejak Wanita Simpanan dalam Kasus Mutilasi Abby Choi

Berita terkait

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

1 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

5 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

6 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

6 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya