Warga Amerika Gagal Lolos dari Pembajak Somalia

Reporter

Editor

Sabtu, 11 April 2009 08:20 WIB

TEMPO Interaktif, Nairobi:Seorang kapten kapal yang juga warga Amerika gagal meloloskan diri dari pembajak Somalia setelah mencoba berenang. Beberapa detik kemudian ia ditangkap lagi sebelum ia mencapai tujuannya, seperti diberitakan media Amerika, Jumat (10/4).

Empat perompak Somalia yang menuntut uang tebusan telah siap membunuh kapten kapal bernama Richard Phillips jika mereka diserang, kata salah seorang pembajak dalam kontaknya dengan kelompok yang akan membebaskan sandera tersebut.

Drama pembajakan itu sangat rumit dan berpotensi bentrok sebab keduanya yakni pembajak dan pasukan Amerika posisinya berhadapan di lokasi yag hanya beberapa ratus mil dari pantai Somalia. Anak buah kapal Amerika mencoba mengambil alih kapal Maersk Alabama saat Philips menyerahkan diri kepada pembajak.

Kapal USS Bainbridge yang berada tak jauh dari tempat kejadian telah menghubungi aparat keamanan Amerika untuk berunding dengan perompak. Kapal perusak ini beroperasi di wilayah pangkalan angkatan laut Amerika yang bertugas memerangi pembajak sejak awal abad ke-19.

Phillips, menjadi korban perompakan sejak Rabu lalu saat ia melintas untuk membawa bantuan makanan bagi warga yang kelaparan di Somalia, Rwanda dan Uganda.

Jumat tengah malam waktu setempat, Philips terlihat melompat keluar dari sekoci tempat ia ditahan dan mulai berenang ke arah kapal Amerika, kata seorang Pejabat Departemen Pertahanan yang meminta namanya tidak disebutkan sebab masalah ini dianggap sensitif.

Saat itu salah satu pembajak terlihat mengacungkan senjata otomatis ke arah Phiips dan ia pun terlihat berenang kembali ke arah sekoci. Tapi gambar yang diambil dari udara tersebut tak begitu jelas.

Philips berada dalam air hanya hitungan detik, tidak cukup lama untuk bisa diselamatkan oleh awak dari Bainbridge dan sedang tak ada kelompok penyelamat yang berada dalam air. Bairnbridge berada sekitar 200 mil jauhnya dari tempat Philips berenang.

Negosiasi telah berlangsung antara pembajak dan kapten dari Bainbridge, yang mendapatkan arahan dari negosiator sandera FBI, kata pejabat Amerika Serikat. C Mereka berbicara dalam hubungan telepon satelit.

Philips yang mengangkut sekitar 17 ribu ton bantuan itu diduga sengaja menyerahkan diri ke pembajak untuk menyelamatkan 20 anak buahnya. Anak buahnya berhasil mengendalikan kapal. Capt James Staples, teman kelas Philips di Akademi Maritim Massachusetts mengatakan ia tidak terkejut dengan usaha melarikan diri yang dilakukan Philips.

"Itu hanya menunjukkan bahwa ia masih kuat, ia berpikir, ia waspada," ujar Staples. "Dia akan mengambil setiap kesempatan untuk dia dapat, untuk membuat situasi yang lebih banyak untuk dirinya sendiri dan mungkin mendapatkan rumah sebagai cepat sebagai dia dapat."

Tindakan anarkis para pembajak di sepanjang Pantai Somalia, daerah miskin di Afrika, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini. Pembajak Somalia diperkirakan telah menahan lebih dari 200 awak kapal menurut Biro Maritim Internasional, sebuah kelompok yang memantau pembajak yang berbasis di Malaysia.

Pekan lalu seorang pelaut Prancis dibebaskan dari perahu layar milik pembajak Somalia lainnya, namun salah seorang sandera tewas bersama dua pembajak lainnya. Tiga pembajak diamankan. Kepala Staf Angkatan Perang Prancis, Jean-Louis Georgelin menegaskan, seharusnya ada koordinasi antara Prancis dan Amerika setelah dua insiden ini.

AP/YAHOONEWS/HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Tankernya Dibajak Iran, Korea Selatan Terjunkan Pasukan Anti Bajak Laut

6 Januari 2021

Tankernya Dibajak Iran, Korea Selatan Terjunkan Pasukan Anti Bajak Laut

Pemerintah Korea Selatan menernjunkan pasukan anti bajak laut untuk merebut kembali tanker mereka yang dibajak di terusan Hormuz

Baca Selengkapnya

Pasukan Elit Inggris Special Boat Service Gagalkan Pembajakan Kapal

26 Oktober 2020

Pasukan Elit Inggris Special Boat Service Gagalkan Pembajakan Kapal

Pasukan khusus Inggris, Special Boat Service, menyerbu kapal tanker Yunani di Selat Inggris pada Ahad untuk menggagalkan pembajakan kapal.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

Pembajakan Kapal dan Perompakan Marak di Selat Singapura

17 Juli 2020

Pembajakan Kapal dan Perompakan Marak di Selat Singapura

Menurut ReCAAP, aksi pembajakan kapal dan perompakan bersenjata meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2019.

Baca Selengkapnya

3 WNI Jadi Korban Pembajakan Kapal di Gabon

5 Mei 2020

3 WNI Jadi Korban Pembajakan Kapal di Gabon

Dalam 4 hari terakhir, tiga kapal dan belasan anak buah kapal sudah menjadi korban aksi pembajakan kapal di Gabon.

Baca Selengkapnya

ABK KM Mina Sejati yang Dibajak Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

24 Agustus 2019

ABK KM Mina Sejati yang Dibajak Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Seluruh ABK KM Mina Sejati yang dilaporkan dibajak beberapa waktu lalu, telah dilindungi dengan program BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

TNI Berhasil Mendekati KM Mina Sejati yang Dibajak di Laut Dobo

19 Agustus 2019

TNI Berhasil Mendekati KM Mina Sejati yang Dibajak di Laut Dobo

TNI AL berhasil mendekati dan berupaya berkomunikasi dengan ABK KM Mina Sejati yang diduga dibajak di perairan Laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.

Baca Selengkapnya

KM Mina Sejati Dibajak, Kapal Perang TNI AL Ikut Buru Perompak

18 Agustus 2019

KM Mina Sejati Dibajak, Kapal Perang TNI AL Ikut Buru Perompak

Informasinya, ada tiga ABK yang merampok KM Mina Sejati, tetapi belum bisa dipastikan kebenarannya.

Baca Selengkapnya

KM Mina Sejati Dibajak Perompak di Laut Dobo, Dua ABK Tewas

18 Agustus 2019

KM Mina Sejati Dibajak Perompak di Laut Dobo, Dua ABK Tewas

Di KM Mina Sejati yang dibajak perompak sejauh ini terdapat 18 orang penumpang yang belum diketahui nasibnya.

Baca Selengkapnya

Warga NTT Dikabarkan Ditahan Otoritas Nigeria Karena Bajak Minyak

24 Agustus 2017

Warga NTT Dikabarkan Ditahan Otoritas Nigeria Karena Bajak Minyak

Selama dua bulan bekerja, Februari-Maret 2017, Frederik belum mendapatkan pembayaran gaji dari pihak perusahaan.

Baca Selengkapnya