Rakyat Meksiko Protes Perombakan Lembaga Pemilu, Dinilai Membahayakan Demokrasi

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 27 Februari 2023 11:37 WIB

Demonstran melakukan aksi protes untuk mendukung National Electoral Institute (INE) dan menentang rencana Presiden Andres Manuel Lopez Obrador untuk mereformasi otoritas pemilu, di alun-alun Zocalo di Mexico City, Meksiko, 26 Februari 2023 dalam gambar diam yang diambil dari video. Webcam de Mexico/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kerumunan besar berkumpul di Meksiko, Minggu, 26 Februari 2023, untuk mengutuk tindakan pemerintah yang mengecilkan otoritas pemilu sebagai ancaman terhadap demokrasi, yang tampaknya menjadi protes terbesar sejauh ini terhadap pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador.

Penyelenggara mengatakan lebih dari 500.000 orang berkumpul di Mexico City, dengan rekaman video di media sosial yang menunjukkan lapangan Zocalo tengah dijejali pemrotes, yang juga tumpah ruah ke jalan-jalan penghubung. Seorang petugas polisi yang ada di sana mengatakan ia mendengar jumlahnya setengah juta, sementara yang lain memperkirakan lebih sedikit.

Kongres Meksiko Rabu, menyetujui perombakan besar-besaran Institut Pemilihan Nasional (INE), sebuah badan independen yang diserang Lopez Obrador sebagai korup dan tidak efisien.

Presiden berusia 69 tahun itu membantah perubahan-perubahannya itu akan melemahkan demokrasi Meksiko. Para pengkritik bersumpah untuk membawa undang-undang, yang memangkas anggaran dan staf INE juga mengurangi tanggung jawabnya, ke Mahkamah Konstitusi.

Veronica Echevarria, seorang psikolog berusia 58 tahun dari Mexico City yang hadir dalam protes tersebut, mengatakan ia takut perombakan INE adalah upaya pemerintah untuk tetap berkuasa. Lopez Obrador membantahnya.

Advertising
Advertising

“Kami berjuang untuk membela demokrasi kita,” kata Echevarria, mengenakan sebuah topi berbordir "Hands off the INE."

Ia dan ribuan orang lain berkumpul di Zocalo, Minggu pagi, banyak dari mereka yang memegang bendera Meksiko dan mengenakan baju pink, warna INE. Teriakan "Viva Mexico!" dan "Lopez out!" bergema secara berkala ketika massa bergerak maju.

Zocalo telah bertahun-tahun menjadi rumah bagi banyak protes yang dipimpin oleh Lopez Obrador, baik sebagai presiden maupun selama karier panjangnya sebagai momok oposisi bagi pemerintahan Meksiko.

INE dan pendahulunya memainkan peran penting dalam menciptakan sebuah demokrasi plural yang pada 2000 mengakhiri dekade kekuasaan satu partai, menurut banyak analis politik,

Fernando Belaunzaran, seorang politikus oposan yang membantu mengatur protes-protes ini, berargumen perubahan-perubahan INE melemahkan sistem pemilu Meksiko dan meningkatkan risiko perselisihan yang membayangi pemilu 2024 ketika pengganti Lopez Obrador dipilih.

"Biasanya presiden mencoba untuk memiliki pemerintahan dan stabilitas untuk suksesi mereka, tetapi presiden yang ini menciptakan ketidakpastian," kata Belaunzaran. "Dia bermain api."

Berita terkait

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

19 jam lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

21 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

22 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

23 jam lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

1 hari lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

1 hari lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

1 hari lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

1 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

2 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

2 hari lalu

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

PDIP menggugat KPU karena dinilai keliru dalam menghitung suara PAN di gelaran Pileg Kalsel.

Baca Selengkapnya