Vonis Gantung Bagi "Kambing Hitam" Skandal Seks Malaysia

Reporter

Editor

Jumat, 10 April 2009 08:36 WIB

TEMPO Interaktif, Shah Alam: Dua polisi Malaysia yang membunuh model asal Mongolia, Altantuya Shaariibuu, divonis gantung. Kematian Altantuya itu menguak skandal seks dan tuduhan komisi jual beli senjata yang menyeret nama perdana menteri baru Malaysia, Najib Razak.

Dua polisi dari kesatuan elit itu, Inspektur Kepala Azilah Hadri dan Kopral Sirul Azhar Umar, divonis pengadilan si Shah Alam, Selangor, Malaysia, pada Kamis (9/4).

Mereka berdua--yang tugas resminya menjadi pengawal Najib Razak yang saat itu menjadi menteri pertahanan-- membunuh setelah diminta "menetralkan" Altantuya karena merecoki rumah Abdul Razak Baginda, seorang tangan kanan Najib, pada 2006.

Abdul Razak, yang menyatakan Altantuya merecoki rumahnya untuk minta uang karena diputus setelah menjalin hubungan gelap selama setahun, sudah dibebaskan dari dakwaan pengadilan. Begitu pula Najib Razak, setelah bersaksi di pengadilan, sudah dinyatakan tidak terlibat pembunuhan.

Tapi isu yang beredar bukan hanya soal skandal seks kelas tinggi Malaysia. Kabar berikutnya yang muncul bahwa Altantuya tidak meminta uang karena diputus dari Abdul Razak. Ia meminta uang bagian komisi yang diterima Abdul Razak dari perusahaan pembuat kapal selam Prancis. Pabrik kapal selam itu mengirim uang karena Malaysia membeli produk mereka.

Dalam pemilihan umum Malaysia tahun lalu, isu Altantuya ini cukup dominan. Pihak oposisi terus mengipasi hingga sekarang, apalagi setelah Najib Razak pekan lalu menggantikan Abdullah Badawi sebagai perdana menteri.

Dalam sidang, yang panjangnya sampai 159 hari, Hakim Tinggi Zaki Yasin mengatakan pembelaan kedua polisi itu "tidak bisa dipercaya". Mereka, kata Zaki, "Saling menyalahkan."

Para terdakwa itu tidak bereaksi apapun saat vonis dijatuhkan. Pengacara mengatakan akan mengajukan banding.

Dalam sidang-sidang sebelumnya, Azilah mengakui membawa Altantuya dari rumah Abdul Razak tapi kemudian menyerahkan kepada Sirul. Sedang Sirul, yang menolak disumpah, menyatakan ia tidak bersalah. "Saya hanya kambing hitam yang dikorbankan untuk menutupi niat buruk mereka yang tidak ada di pengadilan ini," katanya.

Pihak keluarga Altantuya tidak puas dengan vonis ini karena hanya dua polisi yang dijadikan sasaran dengan mengisyaratkan keterlibatan para pejabat tinggi Malaysia.

"Masyarakat internasional tidakbisa menerima bahwa hanya dua orang itu yang bertanggung jawab," kata pengacara keluarga Altantuya. "Ini bukan berarti jalannya sudah berakhir."

AP/NURKHOIRI

Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya