Tentara Israel Bunuh 10 Warga Palestina di Tepi Barat

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 22 Februari 2023 22:17 WIB

Warga Palestina bentrok dengan pasukan Israel selama penggerebekan di Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel, 22 Februari 2023. REUTERS/Raneen Sawafta

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Israel membunuh 10 warga Palestina, termasuk setidaknya tiga orang bersenjata dan tiga sipil, serta melukai lebih dari 100 orang dalam serangan atas sebuah kota rawan kekerasan di Tepi Barat yang diduduki, Rabu, 22 Februari 2023, kata para saksi dan petugas medis.

Militer Israel mengkonfirmasi operasi di Nablus, dengan mengatakan pasukannya membalas tembakan setelah dihujani peluru saat berusaha menangkap militan yang dicurigai merencanakan serangan-serangan dalam waktu dekat. Tidak ada korban di pihak Israel, kata sebuah pernyataan tentara.

Jihad Islam faksi militan Palestina mengatakan dua dari komandan Nablusnya dikepung di sebuah rumah oleh pasukan Israel, memicu bentrokan yang menarik orang-orang bersenjata lainnya. Ledakan-ledakan terdengar dan pemuda setempat melempari kendaraan pengangkut pasukan lapis baja dengan batu.

Sumber-sumber Palestina mengatakan dua komandan Jihad Islam dibunuh bersama seorang pria bersenjata. Jumlah kematian juga mencakup setidaknya tiga warga sipil, di antara mereka adalah seorang laki-laki tua berusia 72 tahun dan remaja berusia 14 tahun. Para petugas medis mengatakan 102 warga Palestina terluka, enam di antaranya kritis.

Nablus dan kota tetangganya, Jenin, telah menjadi fokus penyerangan yang telah diintensifkan Israel sejak tahun lalu, menyusul rentetan serangan-serangan jalanan oleh warga Palestina di kota-kota mereka.

Advertising
Advertising

Enam puluh warga Palestina, termasuk orang-orang bersenjata dan sipil, telah dibunuh dalam 2023, kata menteri kesehatan Palestina. Sepuluh warga Israel dan seorang turis Ukraina tewas dalam serangan-serangan Palestina dalam periode yang sama, menurut kementerian luar negeri Israel.

“Kami mengutuk penyerangan pendudukan ke Nablus dan kami meminta penghentian serangan-serangan yang berkelanjutan terhadap rakyat kami,” kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara untuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Hamas, kelompok militan Palestina lainnya yang kadang-kadang bertempur bersama Jihad Islam mengatakan ada empat orang bersenjata, satu dari dari barisannya sendiri, dan mengisyaratkan kemungkinan pembalasan dari Jalur Gaza, sebuah teritori yang mereka kuasai.

"Perlawanan di Gaza memantau meningkatnya kejahatan yang dilakukan oleh musuh terhadap rakyat kami di Tepi Barat yang diduduki dan kehabisan kesabaran," kata Abu Ubaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, di Telegram.

Hamas dan Jihad Islam bersumpah untuk kehancuran Israel tetapi di masa lalu mengamati gencatan senjata yang dimediasi Mesir. Pembicaraan status kenegaraan Palestina yang disponsori AS telah terhenti selama hampir satu dekade.

REUTERS

Pilihan Editor: Menlu Cina: Jangan Ada Perang Dingin Baru di Asia Pasifik

Berita terkait

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

12 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

13 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

14 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

14 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

15 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

16 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

17 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

17 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Ketua Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Hanya Cari Pembenaran untuk Memperpanjang Perang Gaza

18 jam lalu

Ketua Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Hanya Cari Pembenaran untuk Memperpanjang Perang Gaza

Ismail Haniyeh menyebut Benjamin Netanyahu merusak upaya gencatan senjata dan menciptakan pembenaran agar bisa melanjutkan serangan ke Jalur Gaza

Baca Selengkapnya