Profesor Australia Disandera Kelompok Bersenjata Papua Nugini

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 20 Februari 2023 13:07 WIB

James Marape, Perdana Menteri Papua Nugini. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang profesor dari Australia dan tiga koleganya dilaporkan disandera kelompok bersenjata di sebuah wilayah pedalaman Papua Nugini. Peristiwa ini terjadi setelah pilot Selandia Baru juga disandera di Provinsi Papua Indonesia, awal bulan ini. Kabar ini dipastikan oleh perdana menteri Papua Nugini, Senin, 20 Februari 2023.

Pria Australia itu adalah seorang arkeolog yang bekerja untuk sebuah universitas di Australia dan dalam sebuah studi lapangan ditemani oleh beberapa mahasiswa University of Papua New Guinea yang juga disandera, kata dua sumber yang tahu insiden ini kepada Reuters.

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan kepada wartawan lokal, Senin, di Port Moresby ada “percakapan yang sedang berlangsung” antara otoritas PNG dan para penculik.

“Saya ingin mengabarkan kepada keluarga orang-orang yang diculik bahwa kami sedang bekerja dan hubungan dengan orang-orang dalam semak itu telah tersambung,” katanya dalam komentar yang disiarkan televisi ABC seperti yang dilansir RNZ.

Selanjutnya ia mengatakan bahwa polisi dan militer telah bersiaga. Marape mengindikasikan para misionaris yang telah tinggal di area itu untuk waktu yang lama telah membantu dengan bertindak sebagai mediator dengan para penculik, dan telah berbicara dengan profesor Australia itu lewat telepon satelit.

Advertising
Advertising

“Pagi ini, ada kabar yang positif bahwa mereka masih hidup dan orang-orang desa di sana yang tidak terlibat dalam kegiatan kejahatan ini, orang-orang desa ini juga telah membantu dalam bernegosiasi untuk membebaskan mereka,” katanya. “Jadi saya sangat percaya diri, sangat optimistis, saya berdoa akan kita membebaskan mereka.”

"Kami ingin para penjahat ini membebaskan mereka yang disandera. Tidak ada tempat untuk lari, tidak ada tempat untuk bersembunyi,” kata Marape.

Nama profesor tersebut tidak diungkap dengan alasan sensitivitas situasi.

Sebuah sumber di Papua Nugini, Senin, mengatakan kepada Reuters situasinya sangat genting dan mereka tidak dapat berkomentar lebih lanjut. Diyakini, para penyandera meminta tebusan.

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia tidak segera memberikan komentar.

REUTERS | ABC | RNZ

Pilihan Editor: Relawan Akhirnya Mendapatkan Akses ke Zona Gempa di Suriah

Berita terkait

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

1 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

1 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

2 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

3 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

4 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

5 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

8 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya