AS Gelar Latihan dengan Korsel-Jepang setelah Peluncuran Rudal Korea Utara

Reporter

Tempo.co

Senin, 20 Februari 2023 05:00 WIB

Orang-orang menonton TV yang menyiarkan laporan berita tentang Korea Utara yang menembakkan rudal balistik di lepas pantai timurnya, di Seoul, Korea Selatan, 18 Desember 2022. Penyiar publik Jepang NHK mengatakan rudal balistik yang ditembakkan Korea Utara itu mendarat di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang. REUTERS/ Heo Ran

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat (AS) menggelar latihan udara mendadak dengan Korea Selatan dan Jepang pada Ahad petang yang melibatkan pesawat pembom strategis. Ini sehari setelah Korea Utara menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-15 ke arah Jepang.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan latihan itu menunjukkan kemampuan dan kesiapan pertahanan sekutu yang luar biasa.

“[Latihan] memperkuat kemampuan operasi gabungan dan menegaskan komitmen kuat Amerika Serikat untuk pertahanan Semenanjung Korea dan penerapan pencegahan,” kata militer Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

“Jepang menerbangkan jet tempur F-15 di atas Laut Jepang dengan pesawat pembom B-1 AS dan pesawat tempur F-16,” kata kementerian pertahanan Jepang dalam sebuah pernyataan.

Kemhan Jepang menyebut lingkungan keamanan “semakin parah” setelah rudal Korea Utara terbaru mendarat di dalam Zona Ekonomi Eksklusifnya.

Advertising
Advertising

Rudal balistik jarak jauh mendarat di laut lepas pantai barat Jepang setelah Pyongyang memperingatkan tanggapan yang kuat terhadap latihan militer yang direncanakan oleh Korea Selatan dan AS.

Kantor berita negara KCNA mengatakan Korea Utara melakukan uji tembak Hwasong-15 dari bandara Pyongyang pada Sabtu dalam apa yang disebutnya sebagai "latihan peluncuran kejutan ICBM".

KCNA mengatakan rudal itu terbang 989 kilometer dan melakukan perjalanan selama lebih dari satu jam "sebelum secara akurat mengenai area yang telah ditentukan sebelumnya di perairan terbuka Laut Timur Korea" - menggunakan nama Korea Utara untuk Laut Jepang.

Resolusi PBB melarang Korea Utara untuk menguji rudal balistik dari jarak berapa pun, yang – tergantung pada desainnya – juga dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir. Ini akan menjadi tes pertama rudal semacam itu dalam lebih dari sebulan.

Uji coba itu menuai kecaman dari G7, kelompok tujuh ekonomi dunia terkemuka. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan para menteri luar negeri G7 di Konferensi Keamanan Munich menyebut serangan itu sebagai "pelanggaran terang-terangan" terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

Pilihan Editor: Mengenal Rudal Balistik Antarbenua yang Diuji Coba Korea Utara untuk Peringatkan AS dan Korea Selatan

AL JAZEERA

Berita terkait

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

15 menit lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

55 menit lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

5 jam lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

8 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

9 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

20 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya