Korban Tewas Gempa Turki Suriah Lebih dari 46.000 Orang, Masih Ada yang Selamat

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 Februari 2023 13:00 WIB

Gambar yang dari video gedung Ronesans Rezidans yang runtuh setelah gempa bumi di kota Antiokhia, Hatay, Turki, 6 Februari 2023. (today90.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir dua pekan gempa Turki dan Suriah, jumlah korban tewas telah lebih dari 46.000 orang. Sebanyak 84.000 bangunan rusak parah, perlu dibongkar segera atau runtuh.

Korban tewas di Turki mencapai 40.642 akibat gempa sementara negara tetangganya, Suriah telah melaporkan lebih dari 5.800 kematian. Angka ini belum berubah selama beberapa hari terakhir.

Para pekerja dari Kyrgyzstan pada Sabtu berusaha menyelamatkan sebuah keluarga Suriah beranggotakan lima orang dari puing-puing sebuah bangunan di kota Antakya di selatan Turki. Tiga orang, termasuk seorang anak, diselamatkan hidup-hidup. Ibu dan ayahnya selamat tetapi anak itu kemudian meninggal karena dehidrasi, menurut tim penyelamat. Satu kakak perempuan dan saudara kembar tidak berhasil.

Sementara itu, seorang anak bayi yang lahir di Suriah utara saat gempa telah dipertemukan kembali dengan bibi dan pamannya, setelah orang tua dan saudara kandungnya meninggal dalam bencana tersebut. Rekaman yang beredar luas di media sosial setelah gempa menunjukkan seorang penyelamat bergegas menuruni bukit puing sambil membawa bayi mungil yang tertutup debu.

Bayi yang baru lahir itu kemudian diidentifikasi sebagai anak Abdallah dan Afraa Mleihan, yang meninggal dalam gempa bumi bersama anak-anak mereka yang lain di kota Jandaris yang dikuasai pemberontak di provinsi Aleppo, Suriah. Pada hari Sabtu, bibi dari pihak ayah Hala dan pamannya melalui pernikahan Khalil Al-Sawadi akhirnya menjemput keponakan mereka, yang mereka beri nama Afraa.

Advertising
Advertising

Kepala Program Pangan Dunia (WFP) telah mendesak pihak berwenang di Suriah barat laut untuk menghentikan pemblokiran akses ke daerah tersebut. WFP berusaha menyalurkan bantuan untuk ratusan ribu orang yang dilanda gempa bumi.

Direktur WFP David Beasley mengatakan badan itu kehabisan pasokan dan meminta lebih banyak penyeberangan perbatasan dibuka dari Turki. “Masalah yang kami hadapi (adalah dengan) operasi lintas garis ke Suriah barat laut di mana otoritas Suriah barat laut tidak memberi kami akses yang kami butuhkan,” kata Beasley di sela-sela Konferensi Keamanan Munich.

Di Suriah, yang telah hancur oleh lebih dari satu dekade perang saudara, sebagian besar korban jiwa terjadi di barat laut. Daerah tersebut dikuasai oleh para pejuang yang berperang. Pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad mempersulit upaya pengiriman bantuan kepada masyarakat.

Turki maupun Suriah tidak mengatakan berapa banyak orang yang masih hilang setelah gempa. Kemarahan meningkat di antara penduduk Turki dan Suriah karena hancurnya apartemen serta rumah. Bangunan di Turki ternyata berkualitas buruk sehingga tak tahan gempa.

“Konon (bangunan) aman gempa, tapi lihat hasilnya,” kata Hamza Alpaslan, 47 tahun, yang saudara laki-lakinya pernah tinggal di blok tersebut. “Ini dalam kondisi yang mengerikan. Tidak ada semen atau besi yang layak di dalamnya. Ini benar-benar neraka.”

Turki telah berjanji untuk menyelidiki siapa pun yang diduga bertanggung jawab atas runtuhnya bangunan. Lebih dari 100 orang tersangka ditahan termasuk pengembang.

AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan Editor: Korea Utara Uji Coba Rudal antar-Benua, Peringatan untuk AS dan Korea Selatan

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

4 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

6 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

8 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

3 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya