TEMPO Interaktif, Washington:Amerika Serikat akan bergabung dalam pembicaraan antara Perserikatan Bangsa-Bangsa, negara-negara kuat Eropa, serta Iran terkait program nuklir Teheran.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, pemerintah Barack Obama telah meminta Ketua Uni Eropa, Javier Solana, untuk mengundang Iran dalam pembicaraan baru dengan anggota-anggota permanen Dewan Keamanan PBB dan Jerman.

“Jika Iran menerima, kami berharap ini akan menjadi hal tepat untuk menggandeng Iran bagaimana memupus jalan buntu beberapa tahun ini. Ini juga akan diangap sebagai sikap kooperatif untuk menyelesaikan kekhawatiran dunia internasional terkait program nuklir Iran,” kata Robert Wood, Kamis (9/4).

Iran sejauh ini selalu menolak permintaan DK PBB untuk menghentikan produksi pengayaan urnium, yang bisa digunakan untuk mengisi reaktor nuklirnya. PBB telah menuduh Teheran merahasiakan upaya untuk mengembangkan sebuah bom nuklir. Lembaga pemantau nuklir PBB mengatakan telah gagal untuk mengatasi pertanyaan tentang tujuan program Iran.

Pengumuman dari pemerintahan Obama ini merupakan adalah langkah terakhir untuk menggandeng Iran melalui jalur dilomatik setelah thampir tiga dekade tanpa mempunyai hubungan diplmatik. Iran sejauh ini menanggap dingin keinginan Amerika.

CNN | BAGUS WIJANARKO