Pasca-Gempa Suriah, Sekolah Hening karena Banyak Guru dan Siswa Meninggal Dunia

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 13 Februari 2023 08:00 WIB

Suasana bangunan yang rusak, setelah gempa bumi, di kota Jandaris yang dikuasai pemberontak, Suriah, 9 Februari 2023. Sebanyak 75.780 korban gempa telah dievakuasi dari zona gempa di Turki selatan dan lebih dari 121.000 personel terlibat dalam upaya penyelamatan dan bantuan. REUTERS/Khalil Ashawi

TEMPO.CO, Jakarta - Keheningan mencekam menyelimuti halaman taman kanak-kanak Ramadan al-Suleiman di Suriah utara, Minggu, 12 Februari 2023, ketika ia berjalan melewati balok-balok yang hancur, logam-logam yang bengkok dan ayunan plastik yang patah.

Taman kanak-kanan sederhana di kota Jandaris itu – sekitar 70 km dari kota Aleppo – pernah menampung 100 anak balita, yang foto-foto berdebunya berserakan di antara puing-puing reruntuhan yang disebabkan gempa menghancurkan, Senin lalu. Beberapa anak dan guru tidak akan kembali, kata Suleiman.

“Kami kehilangan dua perempuan guru. Kami kehilangan tujuh atau delapan siswa yang kami ketahui,” katanya kepada Reuters.

Mereka berada di antara 2.600 orang yang sejauh ini dilaporkan telah meninggal dunia dalam gempa bumi di wilayah Suriah utara yang dikuasai oposisi ini. Lebih dari 3.500 orang tewas di seluruh Suriah dan hampir 30.000 di Turki.

Pendidikan anak-anak di Suriah telah lama terpukul oleh perang saudara yang bergolak sejak 2011. Selama bertahun-tahun, sekolah-sekolah secara berkala tutup karena peperangan, tembakan peluru oleh kelompok pemberontak atau serangan udara oleh pemerintahan Suriah atau Rusia.

Advertising
Advertising

Gempa bumi menghancurkan lebih dari 115 sekolah di Suriah dan merusak ratusan lainnya, menurut pembaruan info dari PBB yang dipublikasikan, Sabtu.

Lebih dari 100 lainnya digunakan sebagai penampungan sementara yang menaungi ribuan pengungsi. Gempa meruntuhkan balok-balok apartemen dan rumah-rumah di atas kepala para penghuninya.

Suleiman berusaha melacak beberapa anak didiknya dari keluarga-keluarga yang belum terdengar kabarnya.

"Saya berkeliling ke gedung-gedung di mana saya tahu ada beberapa siswa yang tinggal di sana – dan 90% dari gedung-gedung itu hancur. Ada beberapa murid yang saya duga telah meninggal dunia karena kami tidak bisa menghubungi keluarganya sama sekali.

Jandaris sangat hancur, dengan banyak bangunan beton luluh-lantak.

Tim penyelamat di seluruh Suriah, termasuk di utara, telah menarik anak-anak kecil keluar dari bawah reruntuhan - beberapa dari mereka secara ajaib hidup bahkan hampir seminggu setelah gempa, tetapi menjadi yatim piatu. Yang lain tidak selamat.

Mohammad Hassan mengatakan ia masih tidak tahu apa yang terjadi dengan teman-teman putrinya Lafeen yang berusia tujuh tahun. “Kami bertanya-tanya di sekitar dan menemukan salah satu gurunya telah meninggal dunia, semoga Allah memberkati jiwanya,” kata Hassan kepada Reuters sementara Lafeen bermain tanpa suara di pangkuannya.

"Ia syok, ia meminta kepada saya untuk melihat apa yang terjadi dengan teman kanak-kanaknya. Saya katakan kepadanya tidak ada yang terjadi dan saya akan membawamu ke sana begitu dibuka kembali.”

REUTERS

Pilihan Editor: 7 Polisi Tewas Disergap di Kawasan Penghasil Kokain Peru Tengah

Berita terkait

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

11 jam lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

2 hari lalu

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

Omar bin Omran menghilang dari Djelfa selama perang saudara Aljazair pada 1990an, ketika ia berusia 19 tahun.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

3 hari lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

3 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

3 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

4 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

4 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

4 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya