Putri Anwar Ibrahim Mundur dari Jabatan Penasihat Perdana Menteri

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Minggu, 12 Februari 2023 18:35 WIB

Putri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Nurul Izzah Anwar, putri Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Minggu, 12 Februari 2023, mengatakan bahwa ia tidak lagi bertugas sebagai penasihat senior bidang ekonomi dan keuangan bagi sang ayah, demikian dilaporkan Bernama.

Alih-alih, ia telah bergabung dengan Badan Penasihat Khusus Menteri Keuangan yang diketuai Hassan Marican, kata Nurul Izzah dalam sebuah pernyataan.

"Bapak Mohd Hassan telah mengundang saya untuk bergabung dalam badan penasihat khusus untuk membantu upaya-upaya mereka dalam memperkuat ekonomi negara dan rakyat,” katanya. Ia menambahkan bahwa ia “dengan rendah hati menerima tanggung jawab itu” dan “sangat menghargai setiap kesempatan untuk berkontribusi demi masa depan Malaysia yang lebih baik”.

Nurul Izzah juga mengungkapkan harapan bahwa layanan yang diberikan di bawah peran barunya akan bermanfaat bagi negara. “Malaysia mengharapkan masa depan yang sangat baik dan persatuan yang solid yang dipimpin oleh perdana menteri bersama dengan pemerintah persatuan.”

"Terima kasih kepada seluruh panitia. Mari semua berkontribusi dalam kapasitas apa pun demi negara kita,” katanya.

Advertising
Advertising

Akhir bulan lalu, putri tertua Anwar Ibrahim dan Wan Azizah Wan Ismail, menegaskan dalam sebuah wawancara bahwa ia telah ditunjuk sebagai penasihat senior ekonomi dan keuangan untuk Perdana Menteri sejak 3 Januari.

“Ia tidak akan memiliki kekuasaan untuk mengambil atau mengelola secara langsung proyek atau tender apa pun untuk dirinya,” kata Anwar seperti dikutip The Star. Anwar dikabarkan mengatakan bahwa Nurul Izzah tidak mengambil peran itu untuk mengambil “proyek-proyek” tetapi untuk “membantunya”.

“Putri saya ingin membantu saya dengan cara yang ia mampu. Jika ia datang membantu saya tanpa diberikan posisi resmi, orang-orang akan mempertanyakan niatnya bahkan lebih hebat dari yang mereka lakukan sekarang,” katanya.

Anwar juga menolak klaim nepotisme dalam penunjukan putrinya, sambil menambahkan bahwa beberapa pengkritik tidak bisa mengkritiknya karena mereka sendiri telah memberikan “kontrak bernilai jutaan ringgit” kepada anak-anak mereka.

“Nepotisme adalah di mana (seorang anggota keluarga) diberikan sebuah posisi untuk menyalahgunakan kekuasaan, memperkaya diri, mendapatkan kontrak-kontrak dan dibayar jumlah yang sangat besar … Ini bukan seperti itu,” katanya seperti dikutip Free Malaysia Today, meskipun dia tidak menguraikan tuduhan-tuduhan itu.

Dalam Pemilihan Umum ke-15, Nurul Izzah kehilangan kursi Permatang Pauh yang ia duduki selama satu periode. Kursi itu telah diduduki oleh satu anggota keluarganya sejak 1982 dan kini dipegang oleh Muhammad Fawwaz Mohamad Jan dari Parti Islam Se-Malaysia.

Channel News Asia

Pilihan Editor: Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

Berita terkait

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

10 hari lalu

Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

Putusan MK sebut tidak ada bukti kuat Jokowi lakukan nepotisme dan abuse of power. Apa yang masuk dalam tindakan nepotisme dan abuse of power?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Arief Hidayat Sebut Nepotisme dan Abuse of Power, Ini Artinya

11 hari lalu

Hakim MK Arief Hidayat Sebut Nepotisme dan Abuse of Power, Ini Artinya

Putusan MK sebut tidak ada bukti kuat Jokowi lakukan nepotisme dan abuse of power. Beda dengan dissenting opinion hakim MK Arief Hidayat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan MK: Nepotisme Jokowi Tak Terbukti dalam Pencalonan Gibran sebagai Cawapres

12 hari lalu

Sidang Putusan MK: Nepotisme Jokowi Tak Terbukti dalam Pencalonan Gibran sebagai Cawapres

MK menilai tak ada bukti nepotisme yang dilakukan Jokowi dalam pencalonan Gibran

Baca Selengkapnya

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

29 hari lalu

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

Prabowo yang diumumkan sebagai Presiden terpilih sudah bertemu dengan sejumlah petinggi negara mulai dari Xi Jinping hingga Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Ucapan Selamat untuk Prabowo Subianto dari Tokoh Luar Negeri, Terbaru Perdana Menteri Jepang

30 hari lalu

Ucapan Selamat untuk Prabowo Subianto dari Tokoh Luar Negeri, Terbaru Perdana Menteri Jepang

Prabowo Subianto menerima ucapan selamat dari Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

30 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Melawat ke Malaysia, Akan Bertemu PM Anwar Ibrahim

30 hari lalu

Prabowo Subianto Melawat ke Malaysia, Akan Bertemu PM Anwar Ibrahim

Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, tiba di Malaysia dan bertemu dengan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim di Putrajaya.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Permintaan Jokowi Dihadirkan sebagai Saksi Sengketa PHPU Pilpres di MK

31 hari lalu

Pro-Kontra Permintaan Jokowi Dihadirkan sebagai Saksi Sengketa PHPU Pilpres di MK

Selain empat menterinya, Presiden Jokowi juga menjadi salah satu saksi yang ingin diajukan di sidang PHPU Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Pilpres 2024: Kilas Balik Cawapres Gibran Disebut Nepo Baby oleh Media Asing

36 hari lalu

Kontroversi Pilpres 2024: Kilas Balik Cawapres Gibran Disebut Nepo Baby oleh Media Asing

Jelang Pemilu 2024, Presiden Jokowi ramai dibincangkan melakukan praktik nepotisme. Gibran, putra sulungnya, yang maju cawapres pun disebut Nepo Baby

Baca Selengkapnya