Uskup Nikaragua Dihukum Puluhan Tahun Penjara dan Kewarganegaraannya Dicabut

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 11 Februari 2023 19:28 WIB

Rolando Alvarez, uskup Keuskupan Matagalpa dan Esteli dan mengkritik Presiden Nikaragua Daniel Ortega. REUTERS/Maynor Valenzuel

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pengadilan Nikaragua menghukum Uskup Rolando Alvarez lebih dari 26 tahun penjara, Jumat, 10 Februari 2023, sehari setelah pemuka agama dan pengkritik Presiden Daniel Ortega itu menolak diusir ke Amerika Serikat sebagai bagian dari pembebasan tahanan.

Alvarez, uskup dari keuskupan Matagalpa, dihukum karena pengkhianatan, merusak integritas nasional dan menyebarkan berita palsu, di antara dakwaan lainnya. Dalam sidang Jumat, diumumkan juga bahwa ia akan didenda dan kewarganegaraan Nikaragua-nya dicabut. Semula dijadwalkan akhir Maret, hukuman terhadap sang uskup dipercepat tanpa penjelasan.

“Kebencian diktator Nikaragua terhadap Monsinyur Rolando Alvarez tidak rasional dan di luar kendali,” tulis Silvio Baez, seorang uskup senior Nikaragua yang diasingkan di Miami, pada Twitter setelah pembacaan hukuman itu. Memuji “landasan moral yang tinggi” Alvarez, Baez memperkirakan uskup itu akhirnya akan dibebaskan.

Alvarez termasuk dalam pembebasan tahanan politik kejutan yang mencakup lebih dari 200 orang yang diumumkan pemerintahan Ortega, Kamis, tetapi Alvarez tidak naik ke pesawat yang ditujukan ke bandara Washington DC.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi Kamis malam, Ortega mencemooh para tahanan yang dibebaskan sebagai tentara bayaran kriminal untuk kekuatan-kekuatan asing yang berusaha merusak kedaulatan nasional, dan mengatakan Alvarez telah kembali ke penjara.

Advertising
Advertising

Agustus lalu, polisi Ortega menahan Alvarez setelah mengusirnya dari properti gereja di mana ia, empat pastor lain dan dua siswa seminari dari keuskupannya mengurung diri. Seorang kameramen untuk sebuah saluran televisi Katolik juga ditahan bersama mereka.

Bulan ini, tujuh pria dijatuhi hukuman 10 tahun penjara untuk dakwaan pengkhianatan dan penyebaran berita palsu. Tetapi semuanya dinaikkan ke penerbangan menuju Washington, Kamis. Ortega telah menuduh para pemimpin Katolik berusaha untuk menggulingkannya ketika beberapa dari mereka bertindak sebagai mediator dengan kelompok-kelompok protes setelah aksi-aksi protes yang menewaskan 300 orang meletus pada 2018.

Sejak saat itu, pemerintahan mantan pemberontak Marxis era Perang Dingin telah mengusir para biarawati dan misionaris serta menutup radio dan stasiun-stasiun televisi Katolik.

Setelah penahanan Alvarez, Agustus, Paus Fransiskus menyerukan dialog “terbuka dan jujur” untuk memecahkan konflik di Nikaragua. Paus mengatakan dia mengikuti situasi "dengan kekhawatiran dan rasa sakit."

Komentar-komentar itu menandai satu-satunya pernyataan Paus Fransiskus setelah protes 2018, dan dia tidak secara khusus menyebut nama Alvarez.

REUTERS

Pilihan Editor: Walikota Toronto Tiba-tiba Mundur karena Selingkuh dengan Staf

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

17 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

15 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

17 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

18 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

18 hari lalu

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

19 hari lalu

Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

Uskup Asyur yang ditikam saat kebaktian di gereja di Sydney sudah pulih dan mengatakan ia memaafkan penyerangnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

20 hari lalu

Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

Top 3 dunia, warga Sydney dikejutkan dengan kejadian penusukan hingga menewaskan seorang uskup dan beberapa jemaat gereja

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

20 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

21 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya